Master Meter, Penghapus Dahaga Penduduk Miskin Sumatra Utara

By Utomo Priyambodo, Sabtu, 4 Desember 2021 | 08:00 WIB
Ade Anggriani, penerima manfaat program Master Meter di Medan. (Coca Cola Indonesia)

Nationalgeographic.co.id—Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), capaian akses air bersih yang layak di Indonesia saat ini baru mencapai 72,55 persen. Angka ini masih jauh di bawah target Sustainable Development Goals (SDGs) yang sebesar 100 persen.

Jika dirinci, ada sebanyak 33,4 juta penduduk di Indonesia yang kekurangan air bersih. Selain itu, ada 99,7 orang di Indonesia yang kekurangan akses untuk ke fasilitas sanitasi yang baik.

Masalah kekuarangan air bersih dan kekurasangan akses untuk ke fasilitas sanitasi yang baik ini juga dialami oleh para penduduk di Sumatra Utara, termasuk Kota Medan yang merupakan ibu kotanya. Ade Anggriani, salah satu penduduk di Medan yang kekurangan akses air bersih, mengatakan bahwa keluarganya harus membayar Rp12.000 demi mendapatkan 90 liter air bersih untuk keperluan mereka setiap harinya. Pembelian air tersebut dilakukan dengan menggunakan wadah jeriken yang berat untuk diangkut setiap harinya.

Selain menyulitkan ketimbang penggunaan air yang disalurkan lewat pipa-pipa, pembelian air dalam jeriken-jeriken itu juga jauh lebih mahal. Sebagai perbandingan, tarif harga air dari PAM Jaya untuk warga Jakarta hanyalah Rp5.500 per 20 meter kubik atau setara dengan Rp24,75 rupiah per 90 liter air bersih untuk keluarga kelas bawah. Angka itu jauh lebih murah dibanding harga Rp12.000 per 90 liter air yang mesti dibayar penduduk miskin di Medan yang masih kesulitan mendapat akses air bersih tersebut.

Bahkan tarif air dari PAM Jaya untuk keluarga kelas atas di Jakarta pun hanya Rp9.800 per 20 meter kubik atau setara Rp44,1 per 90 liter air bersih. Ini masih jauh lebih murah juga.

Untungnya, kini keluarga Ade Anggriani yang tinggal di Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, tak perlu lagi membayar Rp12.000 per hari demi hanya mendapatkan 90 liter air bersih tiap harinya. Berkat program Master Meter, Ade dan keluarga kini bisa mengehemat pengeluaran Rp12.000 per hari atau Rp360.000 per bulan untuk pembelian air tersebut.

"Kini uangnya bisa kami pakai untuk keperluan yang lain," tutur Ade penuh syukur dalam video yang ditayangkan di acara Media Briefing 'Program Penyediaan Akses Air Bersih Melalui Sistem Master Meter di Medan, Sumatra Utara' pada Kamis, 2 November 2021.