Puspa, Bayi Orangutan yang Diselundupkan ke Kuwait Pulang ke Tanah Air

By , Rabu, 25 November 2015 | 21:30 WIB

Puspa selanjutnya menjalani tes kesehatan menyeluruh dan tes DNA untuk menentukan ke mana dia akan dikirim untuk menjalani proses rehabilitasi. Puspa bergabung dengan Moza dan Junior yang sudah lebih dulu menjalani proses karantina dan hasilnya menunjukkan bahwa keduanya adalah orangutan Borneo dari sub-spesies Pongo pygmaeus wurmbii. Proses rehabilitasi sangat diperlukan oleh ketiga orangutan ini demi memberikan mereka kesempatanuntuk bisa dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya di hutan.

Puspa di kandang transportnya. (Yayasan BOS)

Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah telah menggalakkan upaya pemberantasan perdagangan satwa langka yang dilindungi. Hal ini terbukti dengan berhasil ditangkapnya komplotan pedagang satwa yang terhubung dengan sindikat internasional oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya beberapa hari lalu.

Namun tak hanya aktif di dalam negeri, pemerintah perlu menjalin kerja sama dengan negara-negara lain, sehingga tercipta pengawasan secara internasional. Selain itu kita perlu menempatkan petugas yang jujur, disiplin, dan profesional di setiap jalur internasional masuk dan keluar negeri ini.

Orangutan merupakan satwa yang dilindungi oleh Peraturan Pemerintah No 7/1999. Upaya pelestariannya pun tersusun rapi dalam Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Orangutan Indonesia 2007-2017 yang diluncurkan langsung oleh presiden Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono, pada Konferensi Perubahan Iklim di Bali, Desember 2007. Namun keberhasilan konservasi orangutan sangat tergantung pada dukungan dan keseriusan semua pihak, yaitu pemerintah dan masyarakat.

Pemerintahmemberikanpenghargaan yang tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya pemulangan orangutan ini. Bandara Internasional Kuwait yang sigap menghentikan penyelundupan, Kebun Binatang Kuwait yang telah memberikan perawatan yang baik kepada Moza dan Puspa, KBRI Kuwait atas koordinasi yang cepat, BOSF yang membantu pemulangan dan rehabilitasi serta Taman Safari Indonesia yang menyediakan fasilitas Karantina dan Lembaga Molekuler Eijkman yang membantu melakukan tes DNA. 

Orangutan menjadi spesies payung yang berperan penting dalam regenerasi hutan dan menjadi satwa kebanggaan Indonesia. Sudah saatnya semua pihak lebih peduli terhadap konservasi orangutan. Karena selain melindungi orangutan dari ancaman kepunahan, melestarikan habitat orangutan berarti berupaya mewujudkan kualitas hidup yang layak dan kesejahteraan bersama.