Mungkinkah Serangga Bisa Menjadi Alternatif Pengobatan di Masa Depan?

By Agnes Angelros Nevio, Senin, 6 Desember 2021 | 11:00 WIB
lebah adalah salah satu serangga yang paling bermanfaat (Boba Jaglicic)

Belatung

Belatung dapat digunakan untuk mengobati luka. (fiulo/Getty Images/iStockphoto)

Baca Juga: Singapura Gunakan Serangga untuk Mengubah Sampah Menjadi Harta Karun

Anda mungkin pernah menoton film Bee dan tahu betapa pentingnya lebah bagi kelangsungan hidup kita dan masa depan planet ini. Selain menyerbuki bunga dan menjaga keseimbangan ekosistem yang halus, mereka juga membuat kita menjadi sesuatu yang manis: madu.

Madu telah lama digunakan untuk mengobati luka untuk mencegah infeksi, karena memiliki sifat antimikroba. Ini juga mempercepat penyembuhan luka. Madu bahkan diberikan kepada orang-orang untuk mengobati masalah perut.

Di Mesir kuno dan Tiongkok, racun lebah digunakan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan pada pasien radang sendi. Racun lebah adalah cairan tidak berwarna yang keluar dari sengatnya, yang dibuat sebagai racun ringan untuk membunuh mangsanya. Racunnya membantu mengurangi nyeri sendi pada manusia karena memiliki sifat anti-inflamasi.

Selain racun lebah, racun semut juga telah digunakan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.

 

Kumbang

Kumbang menghasilkan senyawa yang disebut cantharidin yang dapat membantu masa depan medis kita (LIPI)

Baca Juga: Spesies Baru Kumbang di Sulawesi Dinamakan Unyil, Gundala, dan Corona

Kumbang menghasilkan senyawa yang disebut cantharidin yang dapat membantu masa depan medis kita. Kumbang melepuh jantan menghasilkan cantharidin, racun, untuk mempertahankan diri dari pemangsa.

Tubuh kumbang melepuh yang mati digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan Vietnam  untuk mengobati kanker dan penyakit kulit. Penggunaan yang lebih menarik adalah dalam pengobatan Eropa dan Afrika, di mana ia sebenarnya digunakan sebagai afrodisiak!

Sekarang Anda memiliki beberapa gagasan tentang bagaimana serangga digunakan sebelum penemuan obat dan teknologi modern, tetapi dengan infrastruktur dan pengetahuan modern yang kita miliki saat ini, bagaimana kita bekerja dengan serangga sekarang?

Beberapa penelitian sedang meneliti sifat molekuler senyawa buatan serangga untuk lebih memahami operasinya.

Penggunaannya tidak hanya ditujukan untuk mengobati gangguan yang sulit seperti kanker atau penyakit autoimun. Ini bisa sesederhana membantu seseorang mengatasi kulit kepala yang gatal atau berketombe.

Satu studi menemukan bahwa menggunakan larutan madu 90% yang dibuat dengan air dan mengoleskannya di kulit kepala membantu mengurangi rasa gatal pada kulit kepala.

Di sisi lain, penelitian juga berfokus pada terapi menarik yang disebut alloferon. Ini adalah protein buatan serangga yang memiliki sifat anti-kanker dan anti-virus, menurut penelitian terbaru . Protein ini dibuat oleh serangga yang paling sederhana sekalipun seperti lalat buah.

Serangga ini digunakan dalam pengobatan di masa lalu, tetapi kami tidak sepenuhnya tahu mengapa mereka digunakan. Dengan studi ilmiah modern, kami berharap untuk memecahkan kode dan mencari tahu mengapa serangga dan bahan-bahan yang mereka sediakan sangat populer secara historis di seluruh dunia.

Siapa tahu, makhluk menjijikkan ini bisa menjadi alat pengobatan utama di masa depan juga!

Baca Juga: Apa yang Sebenarnya Lalat Lakukan Saat Hinggap di Makanan Kita?