Mengapa Ada Sebutan Hepatitis A, Hepatitis B dan Seterusnya?

By , Jumat, 25 Desember 2015 | 14:00 WIB

Hepatitis telah menginfeksi sekitar sepertiga populasi dunia. Secara global, ada 2 miliar penduduk dunia terinfeksi hepatitis, dan 240 juta kasus di antaranya berkembang menjadi kronis.

Di Indonesia, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, prevalensi hepatitis B mencapai 9,4 persen. Ada 28 juta penduduk Indonesia terinfeksi hepatitis, dan 2,8 juta kasus di antaranya sudah kronis. Separuh dari jumlah itu berkembang jadi kanker dan berakhir dengan kematian.

Bahkan di Uni Eropa, tahun 2010, jumlah kematian akibat hepatitis 10 kali lebih banyak dibandingkan kematian akibat HIV. Fakta tersebut berasal dari hasil riset The Global Burden of Disease Study 2010 (GBD 2010) yang diumumkan pertama kali pada ajang Liver Congress 2014.

Kenali Berbagai Jenis Hepatitis

Hepatitis adalah kondisi peradangan hati. Peradangan ini dapat terbatas atau  berkembang menjadi fibrosis (jaringan parut), sirosis atau kanker hati.  Virus adalah penyebab paling umum  hepatitis.

Ada lima jenis virus hepatitis, disebut sebagai tipe A, B, C, D dan E. Kelima jenis virus ini menjadi perhatian, karena beban penyakit dan kematian yang mereka bawa, serta berpotensi menyebabkan  wabah  dan epidemi.!break!

Secara khusus, jenis B dan C  menyebabkan penyakit kronis pada ratusan juta orang dan menjadi penyebab paling umum  sirosis (pengerasan) dan kanker hati.

Infeksi virus hepatitis dapat terjadi dengan tanpa gejala, sedikit gejala, atau dengan gejala nyata seperti  penyakit kuning (kulit dan mata menjadi kuning), urin berwarna gelap, kelelahan ekstrim, mual, muntah dan sakit perut, hilang nafsu makan dan pada hepatitis B kadang disertai sakit di persendian.

1. Virus hepatitis A (HAV)

Ada di dalam tinja orang yang terinfeksi dan paling sering ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi. Dalam banyak kasus ringan, penderita bisa pulih dan kemudian kebal terhadap HAV.

Namun, infeksi HAV  yang parah dapat mengancam kehidupan. Ada banyak orang di daerah dengan sanitasi buruk, terinfeksi virus ini. Saat ini, sudah tersedia vaksin yang aman dan efektif untuk mencegah HAV.  Kita bisa menanyakan kepada dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkannya.

2. Virus hepatitis B (HBV)

Ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi melalui transfusi  atau produk darah yang terkena virus,  alat medis dan jarum suntik narkoba dan tato yang terkontaminasi, air mani, serta cairan tubuh lainnya.!break!