Sejarah Al Quran Kuno di Birmingham Terungkap!

By , Jumat, 1 Januari 2016 | 11:00 WIB

Ketika Universitas Birmingham mengungkapkan bahwa mereka memiliki fragmen dari salah satu Al-Quran tertua di dunia, pernyataan itu menjadi berita utama di seluruh dunia.

Dalam hal penemuan, tampaknya mungkin tidak luar biasa, tapi timbul pertanyaan lebih besar tentang asal-usul naskah kuno ini.

Saat ini, ada sebuah pendapat dari Timur Tengah yang menyatakan bahwa penemuan tersebut bisa menjadi lebih signifikan dan spektakuler daripada yang diperkirakan.

Ada klaim bahwa fragmen ini bisa jadi merupakan fragmen dari versi lengkap Al-Quran pertama, yang ditugaskan pada Abu Bakar—sahabat Nabi Muhammad—dan bahwa penemuan fragmen ini adalah penemuan paling penting bagi dunia Muslim.

Kecocokan dengan fragmen Paris

Tetapi beberapa dari potongan-potongan telah jatuh ke beberapa tempat.

Tampaknya fragmen di Birmingham, setidaknya berusia 1.370 tahun, dan pernah tersimpan  di masjid tertua Mesir, Masjid Amr ibn al-As di Fustat. 

Setelah dilakukan berbagai penelitian dan uji coba, para akademisi semakin percaya bahwa naskah Birmingham benar-benar cocok dengan fragmen di Perpustakaan Nasional Perancis, Bibliotheque Nationale de France.!break!

Pihak perpustakaan menunjuk pakar bernama Francois Deroche, sejarawan Quran dan akademisi di College de France, dan ia menegaskan bahwa fragmen di Paris merupakan bagian dari Al-Quran yang sama dengan fragmen yang ada di Birmingham.

Alba Fedeli, peneliti yang pertama kali mengidentifikasi naskah di Birmingham, juga yakin bahwa fragmen tersebut sama dengan fragmen di Paris.

Hal terpenting yang diketahui adalah bahwa naskah di Paris juga berasal dari Masjid Amr ibn al-As di Fustat.

“Pergi diam-diam”

‘Fragmen Paris’ dari manuskrip ini dibawa ke Eropa oleh Asselin de Cherville, yang menjabat sebagai wakil konsul di Mesir ketika negara itu di bawah kendali tentara Napoleon pada awal abad ke-19.