Melestarikan Tradisi Sembari Merawat Kendaraan

By , Rabu, 30 Desember 2015 | 17:00 WIB

Tembang Perahu Layar menggema di lapangan Lokajaya Desa Lomanis. Syair yang menebar keceriaan itu merambat di udara yang hangat Desa Lomanis, Cilacap Tengah, Cilacap, Jawa Tengah.

Tembang ciptaan Ki Nartosabda itu untuk memeriahkan pementasan ebeg yang baru di awal pementasan. Orang-orang mulai berkumpul di bawah pohon rindang. Cuaca hangat, mendung menggantung di angkasa.

Pertunjukan ebeg lazim digelar mulai pukul 11.00. “Bukan pakem, sih. Dimulai pagi juga bisa. Cuma kalau pagi, orang-orang masih bekerja, dan anggota kita juga masih beraktivitas,” jelas Kasirin, pemimpin ebeg Sekar Asih Turangga Seta.

Pentas ebeg akan selesai sekitar pukul 17.00. Tak jarang, ebeg juga digelar hingga malam. “Hanya saja pemerintah daerah melarang ebeg pentas sampai malam. Aturannya sampai jam lima sore,” imbuh Kasirin. Hari itu, Kasirin menyiapkan delapan barong untuk menambah greget pertunjukan. “Nanti juga ada sedikit debus.”

Di sela pertunjukan, beberapa orang menuntun sepeda motornya untuk diganti pelumasnya. Pada hari Ahad itu, lima hari menjelang Natal 2015, sembari menonton ebeg, penonton berkesempatan mengganti oli dengan layanan gratis. Pelumasnya juga murah.!break!

“Ya, sambil melestarikan kesenian tradisional, kita ingin masyarakat tahu ada pabrik pelumas di Cilacap,” tutur Agus Mahyudin, Manajer PT Pertamina Lubricants Production Unit Cilacap.

Tak mengherankan, sebagian syair Perahu Layar digubah kembali untuk memberikan informasi populer bagi warga sekitar.

 Yo kanca nang bumi Pertiwi

Sing digadang-gadang oli Pertamina

Sing marekna motor awet

Kae jenenge oli Enduro

 Dalam setiap peristiwa penting, seperti 17 Agustus, PT Pertamina Lubricants Unit Cilacap menggelar pentas ebeg sambil memopulerkan pelumas produksinya. “Kita sudah beberapa kali melakukan pertunjukan ebeg sambil memberikan layanan penjualan dan ganti oli gratis,” tutur Agus.

Pada kesempatan itu, PT Pertamina Lubricants Unit Cilacap juga memberikan konsultasi gratis hal-ihwal minyak pelumas. “Sebagian besar konsumen belum mengetahui oli yang cocok untuk sepeda motornya,” jelas Hartomo, konsultan yang biasa melayani konsumen berkonsultasi. Selama ini, konsumen hanya datang ke bengkel, dan pasrah dengan pelumas apa pun. “Yang penting oli diganti, tanpa melihat cocok apa tidak dengan mesin.”!break!