Ahli Buktikan Manusia Purba Sedang 'Fly' Sambil Menonton Gambar Cadas

By Hanny Nur Fadhilah, Selasa, 7 Desember 2021 | 17:00 WIB
Gambar yang disempurnakan secara digital dari simbol di Gua Pinwheel, California. (Devlin Gandy/ Live Science)

Suci dan berbahaya

Gua Pinwheel adalah salah satu dari beberapa situs seni cadas yang dimiliki oleh The Wildlands Conservancy, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan pada 1995. Di dalam gua ada beberapa gumpalan dan noda merah abstrak; lukisan kincir, yang pertama kali dicatat oleh para arkeolog pada tahun 2002, adalah karya seni yang paling berbeda.

Arkeolog, David Robinson, telah meneliti dan mendokumentasikan seni cadas di California selama dua dekade. Dia dan rekan-rekannya mulai bekerja di Gua Pinwheel sejak tahun 2007. Melalui penggalian kecil dan penanggalan radiokarbon, mereka menemukan bahwa situs tersebut telah ditempati dari sekitar tahun 1530 hingga 1890 M.

Baca Juga: Kisar, Pulau Terdepan di Indonesia yang Memiliki Kekayaan Gambar Cadas

Foto kincir, yang kemungkinan mewakili bunga Datura wrightii halusinogen pembuka, terlihat di sebelah quid yang terletak di celah di kiri bawah. Bilah skala panjangnya 10 cm. (David Wayne Robinson/ Live Science)

Bunga datura wrightii. (Dominic Gentilcore PhD/ Shutter Stock )

Tanaman halusinogen yang dapat mengubah pikiran

Para arkeolog menemukan lebih dari 50 celah kecil di langit-langit dipenuhi gumpalan ini dari serat tumbuhan yang dikunyah, atau dikenal sebagai quid. Untuk diketahui, quid mengandung obat pengubah pikiran skopolamin dan atropin, yang ditemukan di Datura). Hal ini menjadi bukti banyak tentang perjalanan kuno.

Datura sangat berbahaya bahkan dapat mematikan dalam dosis tinggi, dengan potensi yang seringkali sulit diprediksi. Tetapi tanaman ini juga dapat diklasifikasikan sebagai entheogen, atau zat psikoaktif yang digunakan untuk tujuan spiritual.

Dalam kosmologi orang-orang Chumash, yang secara historis mengkonsumsi tanaman selama upacara inisiasi dan perdukunan. Datura jauh lebih dari sekadar halusinogen,” tambah Devlin Gandy, rekan penulis studi. “Ini adalah makhluk suci yang merupakan bagian dari doa, digunakan untuk pembersihan, serta penyembuhan.”

Di lain sisi, banyak teori menyatakan contoh seni cadas diciptakan oleh dukun dalam keadaan "melayang" saat sedang mengonsumsi obat-obatan psikedelik. Hal ini karena pola trippy dan citra surealis yang ditemukan dalam seni cadas, tetapi para ahli sejauh tidak pernah menemukan bukti yang jelas tentang konsumsi zat halusinogen di situs cadas mana pun.

Baca Juga: Sains Terbaru, Gambar Cadas Kontroversial Ini Dilukis oleh Neanderthal