Inilah Mengapa Penjualan Gading Ilegal di China Sulit untuk Dihentikan

By , Selasa, 12 Januari 2016 | 13:00 WIB

Sebuah investigasi diam-diam memperlihatkan bahwa Bisnis penjualan gading ilegal masuk ke dalam pasar legal juga menjual cula bada secara ilegal. 

China adalah salah satu negara terbesar dalam memperjual-belikan gading gajah melalui pasar legal sering menutupi gading yang ilegal. Terjalinnya hubungan antara kedua pasar legal dan ilegal adalah sebuah subjek dari laporan terbaru dari ELephant Action League, sebuah organisasi non-profit yang didedikasikan untuk melawan kejahatan terhadap satwa liar.

Dari laporan tersebut, Blending Ivory, China's Old Loopholes, New Hopes, menjelaskan bahwa sebuah investigasi diam-diam selama 10 bulan melaporkan bahwa ada beberapa mekanisme yang digunakan dalam  bisnis hukum untuk 'mencuci' gading illegal ke pasar hukum China.

Hal ini menjelaskan 7 bukti yang menggambarkan tantangan di pasar sementara pada saat yang bersamaan meningkatkan harapan untuk sukses. 

Perusahaan Astute dalam bisnis penjualan gading telah menemukan cara untuk menggunakan proxy untuk menghindari hukum. Sebagai contoh, Perusahaan Beijing Mammoth Art Co.,Ltd mendirikan sebuah anak perusahaan, Tungs's Carving Gallery, di Hong Kong untuk mengimpor gadingnya tersebut, setelah berhasil, dan dieskpor kembali ke perusahaan Induk di Beijing. Hal ini dilakukakan untuk mencegah Beijing Mammoth dari dalam menguras stok gading mentah dan melegemitasi gading melalui lisensi Hong Kong. (Pemerintah Hong Kong mengeluarkan izin kepada para vendor, yang seharusnya melaporkan berat total gading yang mereke miliki. Namun, studi baru mengatakan bahwa banyak vendor yang kemungkinan mengisi saham gading secara ilegal.) 

Bisinis Gading di China sangat terlibat di Afrika, temasuk kepemilikkan Beijing Mammoth.

"Melalui transaksi seperti ini semuanya legal." kata kepala Beijing Mammoth. Bisnis gading gajah ini sangat memiliki keterlibatan Afrika dan kepemilikkan Beijing mammoth, Sebagai contoh, termasuk perusahaan Afrika safari , taxidermist, dan pedagang hewan hidup.""Kami membantu kebun binatang Guangzho mengimpor sekitar 20 ekor gajah hidup," Kata Beijing Trader 2.

Berburu trophy adalah hukum 'Abu-Abu' daerah yang dimanfaatkan oleh para Pegadang. 

Beijing Mammoth menjalankan operasi berburu safari dari Zimbabwe dan Afrika Selatan melalui pasar induk, Beijing Tian Hao Bo Rui International Sports Exchange Ltd dari Afrika,dan mengimpornya gading dan piala tersebut," kata Beijing Trader 2. Tiga ruang penyimpanan di gudang Beijing mammoth dipenuhi oleh taring besar dan kecil yang diberi label "dari beburu", "dari Eropa," "dari Afrika" dan "dari Mombasa."

Mengimpor trofi adalah cara untuk menghindari peraturan.

Beijing Mammoth mengimpor piala badak dari afliasi di Afrika Selatan.Beijing trader 2 menggambarkan bagaimana piala tersebut disusun oleh ahli mengisi kulit binatang dan dikirim kembali menuju China, dan Ia berkata,"Aku akan menaruh menempatkan tanduk palsu di atasnya," Dengan cara ini, tanduk badak yang asli dapat digunakan atau dijual.

Perdagangan cula badak

Penjualan cula badak lebih mudah untuk diselundupkan daripada gading gajah, karena terlalu mencolok. Selama penyeledikkan, setidaknya ada dari mereka yang menawarkan produk hasil olahan dari cula badak tersebut berupa gelang. gelas atau bubuk. Cula badak juga sering muncul di dalam percakapan, menurut Andrea Costa, pendiri Elephant Action League dan seorang penulis. "bagi saya itu adalah kejutan, " katanya. "Kami bahkan tidak mencari cula badak. Ada satu orang yang mengatakan bahwa ia dapat menjual sebanyak-banyaknya cula badak karena ia dapat mendapatkannya. " Cerita Costa.