Apa yang Membuat Penduduk Desa Ogimi di Okinawa Berumur Panjang?

By Sysilia Tanhati, Jumat, 10 Desember 2021 | 10:00 WIB
Ada ungkapan Okinawa, nuchi gusui, yang diterjemahkan sebagai ‘biarkan makanan menjadi obatmu'. (Emi no Mise)

Nationalgeographic.co.id—Di Desa Ogimi, yang terletak di pedesaan utara pulau utama Okinawa, ada sebuah penanda batu kecil dengan beberapa kalimat dalam bahasa Jepang. Diterjemahkan secara kasar, artinya: “Pada usia 80, Anda hanyalah seorang pemuda. Pada usia 90, jika leluhur Anda mengundang Anda ke surga, mintalah mereka menunggu sampai Anda berusia 100 tahun—maka, Anda dapat mempertimbangkannya.”

Itu bukan omong kosong belaka. Pada sensus terakhir, 15 dari 3.000 penduduk Desa Ogimi berusia seratus tahun. Seratus tujuh puluh satu berusia 90-an. Itu merupakan statistik luar yang biasa, bukan hanya di dunia namun juga di Jepang sendiri.

Sebelum Pandemi COVID-19, desa ini mulai menarik para wisatawan untuk datang berkunjung. Masataka Nozato di kantor Desa Ogimi mengatakan Ogimi, jauh dari jalur wisata, mulai mulai dikunjungi oleh wisatawan. Sebagian besar dari mereka ingin mengetahui rahasia umur panjang yang terkenal itu.

Okinawa adalah salah satu dari lima tempat di seluruh dunia yang oleh penjelajah National Geographic Dan Buettner disebut sebagai "zona biru,". Di zona ini, Buettner mengatakan bahwa orang-orang hidup paling lama dan paling bahagia. Lainnya termasuk Sardinia, Italia; Nicoya, Kosta Rika; Ikaria, Yunani; dan Loma Linda, California.

Kelima tempat itu memberikan pelajaran tentang bertahan dan berkembang selama masa-masa sulit, seperti pandemi COVID-19.

“Setiap budaya umur panjang di dunia mengalami masa-masa sulit,” kata Buettner. “Mereka mengalami perang, kelaparan, tekanan yang sama seperti yang kita derita saat ini. Dan ini pelajaran bagi kita semua.”