Dua spesies nyamuk yang diketahui sebagai pembawa virus Zika adalah nyamuk Demam Kuning dan nyamuk Macan Asia. Kedua spesies nyamuk itu ditemukan di hampir di seluruh benua Amerika. Nyamuk Demam Kuning juga bisa ditemukan di Pantai TelukMeksiko, sementara nyamuk Macan Asia bisa ditemukan di bagian utara Amerika – hingga ke New York.
(Baca juga: Indonesia Laporkan Keberadaan Virus Zika untuk Pertama Kalinya)
Dalam perkembangan lainnya otorita kesehatan di beberapa negara Asia telah menyarankan mereka yang melakukan perjalanan ke luar negeri – khususnya ibu hamil – untuk menghindari perjalanan ke Amerika Selatan dan Tengah.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular CDC telah mengingatkan para ibu hamil untuk tidak bepergian ke daerah-daerah dimana virus Zika sedang mewabah. CDC juga meminta orang yang datang atau kembali dari daerah-daerah itu dan menunjukkan gejala-gejala seperti demam dan ruam, untuk segera melapor ke pusat-pusat kesehatan. Dokter juga diharuskan segera melaporkan dugaan kasus Zika.
Institut Kesehatan Nasional Kolombia merekomendasikan pasangan-pasangan untuk menunda kehamilan antara enam hingga delapan bulan. !break!
Presiden AS dan Brazil sepakat perlunya kerjasama atasi Zika
Di tengah wabah Zika, Presiden Amerika dan Brazil telah menyepakati “perlunya upaya kerjasama” untuk mengatasi penyebaran virus itu.
Gedung Putih mengatakan Barack Obama dan Dilma Roussef mengakui perlunya kerjasama “untuk memperdalam pengetahuan,mendorong penelitian dan menyeleraskan upaya mengembangkan vaksin yang lebih baik dan teknologi lain guna mengendalikan virus tersebut”.
Brazil lepaskan nyamuk yang gen-nya dimodifikasi
Untuk sementara waktu, Brazil telah meminta bantuan perusahaan obat Inggris – Oxitec. Menurut suratkabar “New York Times”, Brazil baru-baru ini menyetujui penyebaran beragam kelompok nyamuk Aedes Aegypti yang gen-nya sudah dimodifikasi oleh Oxitec ke seluruh Brazil.
Gagasan di balik penyebaran nyamuk itu adalah supaya nyamuk jantan yang sudah dimodifikasi bisa kawin dengan nyamuk betina. Keturunan yang mewarisi gen yang sudah dimodifikasi itu akan mati, membuat populasi nyamuk menyusut dan semoga saja akan mengurangi ancaman penyakit Zika.
(Baca juga: Ibu Hamil Harus Lebih Berhati-hati dengan Virus Zika)