Para Ilmuwan Menemukan Protein yang Dapat Menghentikan Penyebaran Kanker Payudara

By , Minggu, 25 September 2016 | 16:00 WIB

Para ilmuwan telah menemukan sebuah protein yang dapat menghentikan penyebaran kanker payudara, yang memberikan harapan bagi jutaan wanita di seluruh dunia.

Ketika sel-sel tumor menyebar, sel-sel tersebut pertama kali akan masuk ke dalam aliran darah dan mengikat di dinding pembuluh darah.

Saat ini, sebuah penelitian sudah mengungkapkan bahwa sel kanker mengendalikan reseptor protein yang disebut EphA2 yang akan mendorongnya keluar dari pembuluh darah.

Ketika protein reseptor EphA2 sudah dihidupkan, sel-sel yang sudah terinfeksi akan terperangkap di dalamnya.

baca juga : Menyusui Kurangi Tingkat Kematian Bayi dan Resiko Kanker Payudara

Dengan sel-sel yang terinfeksi sudah terperangka, hal ini berarti bahwa mereka tidak akan dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Hal ini juga berarti bahwa obat ini dapat dikembangkan untuk menyelamatkan nyawa ratusan ribu wanita yang meninggal karena penyakit ini setiap tahun.

Kanker payudara adalah kanker yang paling umum menyerang selurh wanita di dunia, dengan mendekati hampir 1,7 juta kasus baru terjadi pada tahun 2012, menurut World Cancer Research Fund.

Di seluruh dunia, diperkirakan bahwa sekitar 522,000 jiwa wanita meninggal karena kanker payudara pada tahun 2012, menurut laporan dari Cancer Research United Kingdom .

Dr Claus Jorgensen, dari Institute of Cancer Research, London mengatakan,"Langkah selanjutnya adalah untuk mencari tahu bagaimana menjaga reseptor ini tetap diaktifkan, sehingga sel tumor dapat memberhentikan penyebaran kanker payudara dan mempermudah pegobatan penyakit ini."

baca juga : Satu dari Tujuh Pasien Kanker Usus Berusia Kurang dari 50 Tahun

Penelitian ini didanai oleh Cancer Research UK dengan menggunakan teknik yang memetakan bagaimana sel kanker berinteraksi dan menukar informasi dengan sel yang membentuk pembuluh darah.

Neil Barrie, seorang Science Information Manager mengatakan, "ini adalah sebuah penelitian penting yang dapat mengajarkan kita secara lebih mendalam tentang bagaimana sel-sel kanker payudara bergerak."