Nationalgeographic.co.id—Pemerintah Kanada secara resmi telah melarang terapi konversi LGBTQ+. Terapi ini adalah sebuah praktik berbahaya yang mencoba untuk "mengubah" orang-orang LGBTQ+ menjadi heteroseksual.
Rancangan Undang-Undang untuk mengkriminalisasi praktik terapi konversi LGBTQ+ ini telah menerima Persetujuan Kerajaan Kanada, langkah terakhir sebelum menjadi undang-undang di Kanada. Undang-Undang baru ini nantinya akan mulai berlaku sejak 7 Januari 2022.
Undang-undang ini akan mengkriminalisasi orang-orang yang menyebabkan orang lain menjalani terapi konversi. Selain itu, aturan baru ini juga akan mengilegalkan para orang tua yang mengeluarkan seorang anak dari Kanada dengan maksud agar anaknya menjalani praktik konversi LGBTQ+ di negara lain. Undang-undang baru ini juga akan menjadi pelanggaran pidana untuk mendapatkan keuntungan atau mempromosikan terapi konversi.
RUU baru ini disambut oleh Perdana Menteri Justin Trudeau, yang menggambarkan terapi konversi tersebut sebagai tindakan yang "tercela dan merendahkan."
Dulu terapi-terapi konversi biasanya melibatkan praktik lobotomi "pemecah es" dan terapi penolakan, seperti memberi orang-orang kejutan listrik saat mereka melihat materi erotis. Saat ini, terapi konversi LGBTQ+ cenderung mengandalkan teknik perilaku yang lebih halus dan sering disertai dengan doa.