Makanan yang Dapat Meningkatkan Rasa Lapar Kita

By , Minggu, 14 Februari 2016 | 16:00 WIB

Jika kalian ingin menurunkan berat badan, maka hindarilah makanan-makanan ini yang dapat meningkatkan nafsu makan kalian.

Ketika kalian berencana untuk menurunkan berat badan, hal utama yang harus kalian hindari adalah memakan cemilan. Namun, ternyata tidak hanya cemilan yang harus kita hindari ketika kita sedang mencoba untuk menurunkan berat badan kita. Selain menghindari makanan yang mengandung lemak-lemah jahat, kalian juga harus menghindari beberapa makanan di bawah ini bukan karena mengandung lemak, tapi justru dapat meningkatkan nafsu makan kita:

1. Jus

"Meskipun jus dan juice cleanses sangat populer saat ini, proses yang digunakan dalam membuat jus inilah yang paling mengandung serat dan cairan yang manis," jelas Janel Funk seorang ahli diet. "Hal ini akan membuat kalian mengkonsumsi minuman dengan kalori yang dapat mempengaruhi gula darah kalian, dan akan mengarah pada perasaan lebih lapar dari sebelumnya."

Penelitian sudah menunjukkan bahwa tubuh kita tidak lagi kenyang denga kalori dalam jus yang menjadi lawan makanan pengganti kita, sehingga membuat kita haus dan hidrasi serta makan seluruh buah dan sayur dengan kandungan serat utuhnya. "Jika kalian mencari sesuatu untuk diminum dan bukan sebuah camilan, cobalah ide dari Rebecca Lewis, RD untuk HelloFresh: 'Campurkan buah-buahan dan sayuram yang ingin kalian rencanakan untuk dijus, coba tambahkan beberapa bubuk protein atau selai kacang untuk memperlambat penyerapan makanan ke dalam aliran darah kalian.'"

2. Makanan dengan label "Sehat"

"Kita cenderung memakan secara berlebihan makanan yang diberi label sehat, menurut sebuah laporan terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Association for Consumer Research," St. John memperingatkan. "Hal ini justru cenderung membuat orang memesan porsi yang lebih besar dan merasa kurang kenyang setelah memakan makanan yang disebut-sebut sebagai makanan yang sehat. Alasan yang tepat dibalik hal tersebut tidak jelas, tapi kemungkinan ada hubungannya dengan pemograman diri untuk berhubungan dengan makanan yang tidak sehat untuk merasa kenyang. " Berhati-hatilah pada klaim-klaim label maknan dan selalu memeriksa daftar bahan makanan sebelum kalian membeli.

Baca juga : Bagaimana Meminimalkan Kandungan Pestisida Pada Sayur dan Buah yang akan Kita Santap?

3. Makanan ringan Asin

 

Sekitar 50 gram keripik kentang bakal memberi kita tambahan 223 kalori, 14 gram lemak dan 221 mg garam. (freepik.com)

"Memang benar bahwa kita tidak dapat memakan hanya satu buah camilan saja. Hal tersebut karena makanan ringan dengan rasa asin mengandung jumlah natrium yang berlebihan, dan sering sekali tanpa mengandung serat atau protein," kata St. John. "Tingginya kandungan garam dari makanan ringan ini dapat menyebabkan dehidarasi dan dapat mengelabui tubuh anda untuk memakan lebih banyak lagi makanan ringan daripada meminum segelas air."

Kurangnya protein dan serat berarti bahwa maknan adalah karbohidrat berat dan tidak seimbang dan akan mengarah menuju lonjakkan gula darah yang tidak dapat dihindarkan. Sebuah scan otak menunjukkan bahwa sodium yang terkandung di dalam makanan ringan dapat memicu dopamin, sebuah neurotransmitter yang berhubungan langsung dengan hormon kesenangan. Hal tersebut berarti lebih banyak garam yang kita makan, semakin kita menginginkan untuk memakannya terus menerus.

4. Pemanis Buatan

Ilustrasi (Thinkstock)

Hanya karena memiliki label "sugar-free" tidak berarti makanan yang kita konsumsi tidak mengandung gula sama sekali. Selalu periksa label untuk melihat apakah ada pemanis buatan yang ditambahkan. Pemanis buatan dapat mengelabui otak kita untuk berfikir bahwa kita mendapatkan makanan yang menyenangkan. Ketika kita tidak memakan makanan yang nyata dan tubuh kita mengharapkan hal itu, kita mungkin akan menimbulkan keinginan untuk memakan makanan manis lebih banyak. Alasan lain untuk menghindari makanan ini, pemanis buatan dapat menyebabkan sakit perut dan rasa yang tidak nyaman.

baca juga : Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah, Risiko Kematian Turun

5. Smoothies Buah

Smoothies tidak memiliki protein atau sayuran, sayur dan buah hanya mengandung fruktosa. Hasil dari mengkonsumsi hal ini adalah peningkatan pesat yang terjadi di dalam gula darah. Selain itu, karena smoothies biasanya mengandung kalori yang terlalu rendah untuk mengenyangkan kalian, hal ini juga akan semakin menarik anda untuk memakan lebih banyak makanan setelah itu.