Begini Cokelat yang Baik untuk Kesehatan

By , Selasa, 23 Februari 2016 | 11:00 WIB

Ini merupakan kabar baik bagi para penggemar cokelat. Sebab, Anda tak perlu ragu untuk menikmati kelezatan cokelat setiap hari, dengan catatan cokelat yang dimakan memiliki kualitas bagus.

Temuan dari studi jangka panjang dalam jurnal Heart yang melibatkan 25.000 relawan menunjukkan bahwa makan 3,5 ons cokelat berkualitas tinggi per hari secara signifikan dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Selain itu, cokelat juga memiliki kandungan yang bisa membantu mengurangi tingkat stres, memperbaiki suasana hati, sehingga membuat kehidupan Anda menjadi lebih bahagia. Termasuk kehidupan seks, tentunya.

Namun, pasar sering mengecoh pembeli dengan kemasan produk yang seakan menyatakan kalau semua produk cokelat itu sehat. Nah, agar Anda tak terjebak, berikut langkah-langkah untuk mendapatkan cokelat yang kaya manfaat.

1. Sedikit pahit, lebih baik

Food and Drug Administration ternyata belum memiliki aturan khusus tentang penggunaan istilah "dark chocolate", sehingga setiap produsen bebas memakai istilah itu pada kemasan cokelat walau sebenarnya tidak demikian.

Dari sisi kesehatan, kelebihan cokelat hitam ketimbang cokelat putih ialah kandungan flavanols dan polifenol—antioksidan yang melawan radikal bebas yang berhubungan dengan penyakit—yang lebih tinggi.

Bahkan, gram demi gram cokelat hitam telah terbukti mengandung antioksidan yang lebih besar dari blueberry!

Sehingga untuk membedakan cokelat hitam yang asli atau tidak, Anda perlu melihat daftar persentase kakao pada label, dan Anda membutuhkan setidaknya 70 persen kandungan cokelat murni untuk bisa menuai manfaat kesehatan.

2. Menggunakan cocoa butter bukan lemak trans

Lemak baik dalam cokelat "baik" bersumber dari cocoa butter, yang merupakan sumber asam stearat untuk jantung sehat. Di AS, produsen tidak dapat menjual cokelat, kecuali mengandung cocoa butter sebagai salah satu bahan, tetapi menggabungkan cocoa butter dengan dengan minyak murah atau emulsifier masih diperbolehkan.

Nah, agar tak terjebak "cokelat palsu". Sebaiknya, amati apakah ada kandungan "partially hydrogenated" yang berarti lemak trans. Lemak trans sendiri telah secara langsung dikaitkan dengan penyakit jantung.

3. Hindari cokelat dengan tambahan nama ini