Beruang Kutub Salah Satu Hewan Kanibal?

By , Jumat, 26 Februari 2016 | 08:00 WIB

Sebuah video baru telah didapatkan dan memperlihatkan sisi lain dari beruang kutub. Ketika mereka mengalami waktu-waktu yang berat, para beruang jantan memakan anaknya sendiri.

Fenomena ini, sudah diketahui oleh masyarakat lokal Artik dan sudah dipelajari sejak tahun 1980-an. Para ilmuwan percaya bahwa beruang kutub memakan anaknya pada akhir musim panas dan gugur, ketika para anjing laut, mangsa sehari-harinya berada di laut dan hanya tersisa sedikit di daratan.

"hanya ada satu hal yang dapat ia makan, yaitu para anak beruang dalam berbagai usia," kata Ian Stirling, seorang ahli biologi dari University of Alberta and Environment Canada. "Rekaman itu cukup langka, namun bukan berarti tidak mungkin tidak ada"

baca juga : Penemuan Bayi Beruang Kutub Pertama yang Identik dan Terbuahi secara Alamiah

Video mentah tersebut diambil pada musim panas tahun 2015 di Pulau Baffin, Kanada selama perjalanan ekspedisi LindBlad di dalam National Geographic Explorer, berkaca pada jumlah penelitian milik para ilmuwan dalam kasus kanibalisme beruang salju.

Pergerakkan anak beruang yang masih laman dan kecilnya ukuran sang beruang betina sangat berlawanan dengan beruang jantan yang sangat cepat yang juga sangat gesit dalam membunuh, secara berulang kali menggigit anak beruang malang tersebut di sekitar kepala dan lehernya.

Setelah dengan cepat sang induk mencoba untuk menolong anaknya yang malang, secara tergesa-gesa member tanda mundur, khawatir akan dijadikan mangsa selanjutnya oleh beruang jantan.

"Sangat berat untuk melihat kejadian tersebut," kata seorang naturalis Jennifer Kingsley yang menyaksikan kejadian tersebut dari atas kapal milik National Geographic Explorer.

baca juga : Populasi Beruang Kutub Berkurang Lebih dari 30% Akibat Pemanasan Global

"Tentu saja, kami mengerti bahwa inilah yang terjadi di dalam kehidupan di Artik, dan ini adalah sesuatu yang kita ketahui tentang beruang salju. Namun, tetap saja hal ini sungguh dramatis."

Kanibalisme merupakan hal yang biasa terjadi di alam, hal semacam ini terjadi juga pada kuda nil, salamander macan, sloth bears dan beberapa jenis spesies lainnya.

Beruang jantan berukuran dua kali lebih besar dari betina dan secara umum lebih agresif dan sangat mudah untuk berubah menjadi kanibalisme ketika mereka lapar, kata Stirling.

Para beruang betina di sisi lain, cenderung menghindari untuk berkelahi dengan sang jantan, meskipun di dalam fakta mereka menyusui anak-anak mereka dan berarti mereka lebih kelaparan dibandingkan beruang jantan.

Namun, perubahan iklim kemungkinan mengubah perilaku lebih merata, tambah Stirling.

Perairan Laut es Artik secara terus menerus menyusut selama ini, pada tahun 2015 para ilmuwan memperkirakan tingkat pengurangan paling maksimal dalam perairan es dalam tiga dekade.

Ketika es menyusut , hal tersebut juga akan berdampak kepada perburuan anjing laut bagi para beruang kutub, kata Stirling.Tanpa adanya kemampuan untuk berburu anjing laut, para beruang kutub ini kemumngkinan akan semakin terdorong untuk menjadi kanibalisme yang lebih ekstrim, jika mereka belum siap.

baca juga : Bagaimana Jadinya Bila Beruang Grizzly Kawin dengan Beruang Kutub?

Pada tahun 2004, para ahli biologi bekerja di Perairan Beaufort Alaska menyaksikan seekor beruang jantan sedang melacak seekor beruang betina yang sedang hamil dan kemudian memakannya, hal ini kemungkinan terjadi karena termotivasi oleh keputusasaan atas keadaan iklim. 

lihat video : http://news.nationalgeographic.com/2016/02/160223-polar-bears-arctic-cannibals-animals-science/