Penguin Terkecil di Dunia dalam Bahaya

By , Rabu, 6 April 2016 | 10:00 WIB

Penguin terkecil di dunia mungkin berada dalam masalah besar. Lautan yang memanas membuat penguin kecil Eudyptula minor semakin sulit menemukan makanan. Penguin kecil yang hanya setinggi kurang dari satu kaki (0.3 meter) memiliki mangsa sensitif terhadap panas.

(Baca Adelie dan Gentoo Hindari Perebutan Makanan Di Antartika)

"Kita melihat bahwa tahun yang panas memiliki dampak cukup buruk bagi penguin, dan tidak sulit melihat bahwa jika suhu terus naik, terjadi hal yang mungkin lebih buruk," kata Gemma Carroll, seorang mahasiswa pascasarjana di Macquarie University di Sydney.

Meskipun mungkin tidak dicintai seperti koala atau kanguru, penguin kecil merupakan salah satu makhluk yang paling karismatik di Australia. Mereka hidup dalam koloni di sepanjang pantai timur dan selatan negara itu, di mana wisatawan senang melihat penguin dalam parade burung yang berlenggak-lenggok di atas pantai. Secara umum mereka adalah makhluk rumahan, berkeliaran dengan koloni mereka terutama hanya untuk berburu ikan.

Prihatin terhadap penurunan populasi kecil penguin yang juga disebut over fairy beberapa dekade terakhir, Carroll mengunjungi dan melacak sekelompok penguin di Montague Island selama tiga tahun. Dia mempresentasikan hasil penelitiannya nya minggu ini, pada pertemuan American Geophysical Union’s Ocean Sciences di New Orleans.

Di Air Panas

Prihatin terhadap panas, Carroll menempelkan sensor GPS pada sekitar 60 penguin dari tahun 2012 hingga 2014. Ia juga melengkapi mereka dengan akselerometer yang mendeteksi gerakan tubuh mereka.

(Baca pula Penguin Peri di Selandia Baru dan Australia Ternyata Spesies yang Berbeda)

Sebuah program komputer berdasarkan data dari penangkaran penguin di kebun binatang Sydney menguraikan gerakan mereka, terlihat lesu setiap kali seekor penguin liar menangkap ikan. Data menunjukkan jika penguin berkeliaran untuk mencari ikan. Mereka cenderung menghindar dari perairan hangat.

"Para penguin tampak selalu langsung menuju perairan yang lebih dingin yang cenderung memiliki lebih banyak ikan,”ungkap Caroll.

Pada tahun-tahun yang hangat, penguin menangkap ikan lebih sedikit, seperti pada bulan November dan Desember, selama musim panas Australia.

"Ikan memiliki preferensi yang sangat sempit terhadap suhu," katanya.

Masalah besar