Nationalgeographic.co.id—Selama tujuh tahun yang mengerikan, terjadi di tahun 1690-an, gagal panen, desa-desa pertanian mulai ditinggalkan, dan kelaparan parah, membunuh hingga 15% dari seluruh penduduk Skotlandia.
Orang-orang Skotlandia telah menyadari bahwa dampak dari letusan dahsyat gunung tropis disana, merupakan malapetaka yang tertulis dalam Alkitab. Mereka menyebutnya dengan Scottish Ills atau Penyakit Skotlandia.
"Malapetaka Scottish Ills, telah mengantarkan ke era dimana kondisi ekonomi yang melumpuhkan," tulis Sid Perkins kepada Science. Ia menulis dalam artikelnya berjudul How a volcanic eruption helped create modern Scotland, publikasi tahun 2019.
Segera setelah ledakan dan erupsi dahsyat itu, negara yang sebelumnya merdeka, memutuskan bergabung dengan Inggris Raya. Sekarang, para peneliti telah mengkaji, dampak letusan gunung berapi yang berjarak ribuan kilometer jauhnya, mungkin telah memicu transformasi politik ini.
Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa gunung berapi dapat mengubah iklim bumi. Selama letusan besar, tetesan asam sulfat yang menyebarkan cahaya mencapai stratosfer dan menyebar ke seluruh dunia, memantulkan sebagian radiasi Matahari kembali ke ruang angkasa dan mendinginkan planet ini.
"Musim dingin seperti itu dapat berlangsung dari beberapa bulan hingga beberapa tahun—dan dapat membantu memicu kekeringan dan gagal panen," tambahnya. Skotlandia telah mengalami masa terburuk dalam sejarahnya.