Siapakah Wanita Bertubuh Ular dalam Legenda Timur Tengah Shahmaran?

By Hanny Nur Fadhilah, Rabu, 15 Desember 2021 | 16:00 WIB
Citra Shahmaran melibatkan banyak elemen. (MikaelF/ CC BY-SA 2.0 via Ancient Origins)

Nationalgeographic.co.id—Shahmaran adalah nama yang diberikan kepada makhluk mitos yang ditemukan di berbagai budaya Timur Tengah, khususnya di wilayah Anatolia timur Turki.

Menurut cerita rakyat dari budaya ini, Shahmaran adalah makhluk dengan bagian atas wanita, dan bagian bawahnya ular. Menurut legenda Shahmaran memiliki kekuatan magis, yang pada akhirnya akan menyebabkan pengkhianatan dan kematiannya di tangan manusia.

Legenda Shahmaran bergema bahkan sampai hari ini, karena ia diyakini memiliki kekuatan pelindung. Oleh karena itu, gambarnya digunakan sebagai jimat untuk menangkal kejahatan.

Nama Shahmaran berasal dari bahasa Persia, yang merupakan kombinasi dari kata 'shah' dan 'maran'. Yang pertama adalah gelar yang digunakan oleh raja-raja Persia, sedangkan yang kedua berarti 'ular'. Oleh karena itu, Shahmaran secara harfiah berarti 'Raja Ular'. Karena Shahmaran dikatakan perempuan, mungkin lebih tepat untuk menerjemahkan namanya menjadi Ratu Ular.

Nama Shahmaran juga sedikit berubah sesuai dengan berbagai budaya di mana makhluk mitos ini ditemukan. Shahmaran terutama terkait dengan Kurdi dan Turki, keduanya mendiami wilayah Anatolia timur Turki. Budaya lain di mana legenda Shahmaran ditemukan termasuk Tatar dan Chuvash di Timur, keduanya berbicara bahasa Turki.

Legenda Shahmaran adalah legenda kuno, yang asal-usulnya telah dikaburkan oleh berlalunya waktu. Kisah sentral yang terkait dengan Shahmaran melibatkan seorang pemuda bernama Tahmasp. Tokoh ini dikenal dengan beberapa nama lain, antara lain Cansab, Djansab, dan Cemshab, tergantung versi legendanya.