Beruang Kutub Berjalan Jauh Demi Bertahan Hidup Akibat Es yang Mencair

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Sabtu, 18 Desember 2021 | 10:00 WIB
Menyusutnya es laut Arkitik membuat beruang kutub menjauh dari tempat makan asal mereka yang penuh anjing laut. Penjelajahan mereka jadi lebih jauh, bahkan harus saling berebut demi sumber daya makanan. (BJORN ANDERS NYMOEN via National Geographic)

Yang menarik bagi Pagano adalah sekitar 20 persen populasi beruang kutub di Laut Beaufort tidak lagi berburu es laut sekitar di musim panas dan gugur.

Baca Juga: Arktika Rusia Kehilangan Miliaran Ton Es Karena Iklim Menghangat

Anthony Pagano dari Washington State University. Dia menemukan pergerakan beruang kutub di sekitar Arktik, Alaska, dan Kanada, yang berubah pola dari dekade ke dekade. (WSU)

Para beruang bergerak ke pedalaman di sepanjang pantai Alaska dan Kanada demi mencari makanan lain, seperti bangkai, dan buah beri. Bahkan, terkadang bangkai paus kepala busur yang ditinggalkan di pesisir oleh penduduk yang berburu mamalia air, dimakan pula oleh beruang kutub ini.

"Kadang-kadang Anda mendapati 50 hingga 100 beruang kutub yang berkumpul di sekitar bangkai paus ini dan bersaing satu sama lain untuk mendapatkan makanan," lanjutnya.

"Seiring dengan semakin banyak beruang yang bergerak di darat, saya menduga akan ada lebih banyak persaingan untuk sumber makanan ini, dan kita mungkin akan mulai melihat penurunan lebih lanjut dalam kelimpahan dan kelangsungan hidup."

Melihat kemirisan itu, hal terbaik yang disarankan peneliti kepada berbagai pihak yang peduli pada beruang kutub adalah membantu pelestarian sekitar 800 beruang kutub yang tersisa di laut Beaufort selatan. Selain itu fokus pada peraturan pembatasan emisi karbon global yang menjadi penyebab utama surutnya es laut Arktika.

"Keharusan melakukan perjalanan lebih jauh berarti beruang-beruang ini mengeluarkan lebih banyak energi yang dapat mengancam keberlangsungan hidup mereka," Pagano menjelaskan. "Jika kita ingin melestarikan habitat mamalia yang menakjubkan ini, maka kita perlu fokus pada akar masalahnya, yaitu memperlambat perubahan iklim global."

Laporan itu mereka publikasikan di jurnal Ecosphere pada 26 Oktober lalu, dengan judul Effects of sea ice decline and summer land use on polar bear home range size in the Beaufort Sea.