Bagaimana Hutan Berkontribusi Terhadap Kebutuhan Air Kita?

By , Senin, 21 Maret 2016 | 10:00 WIB

Pada tahun 2030, dunia diprediksi akan menghadapi 40 persen defisit air global di bawah skenario iklim seperti biasa. Namun, setiap 1 dolar AS yang diinvestasikan dalam perlindungan DAS dapat menghemat 7,5 hingga  200 dolar AS dalam pembiayaan fasilitas pengolahan air dan filtrasi baru. Di negara-negara berkembang, investasi 15 hingga 30 miliar dolar AS dalam pengelolaan sumber daya air yang lebih baik bisa langsung mengembalikan pendapatan tahunan sekitar 60 miliar dolar AS.

Hutan memiliki peran penting dalam membangun dan memperkuat ketahanan

Ketika dikelola secara lestari, hutan memberikan kontribusi yang signifikan untuk mengurangi erosi tanah dan risiko tanah longsor, bencana alam yang dapat mengganggu sumber dan pasokan air tawar. Hutan melindungi dan merehabilitasi daerah rawan degradasi tanah dan erosi di daerah dataran tinggi.

(Baca juga: Kepo Hutan: Peta Daring untuk memantau Kebakaran Lahan dan Deforestasi di Indonesia)

Hutan juga mengurangi efek banjir skala kecil atau lokal, mencegah dan mengurangi salinitas lahan kering dan penggurunan. Penghapusan sebagian atau seluruh  tutupan pohon dapat memperlaju debit air, meningkatkan risiko banjir selama musim hujan dan kekeringan di musim kemarau.