7 Bahaya Bila Bayi Sering Dicium

By , Jumat, 1 April 2016 | 13:00 WIB

Banyak ibu yang saking sayang, mencium bayinya berulangkali di semua bagian pipi. Tingkah bayi yang lucu memang terkadang membuat gemas dan ingin melampiaskannya lewat ciuman. Namun ternyata, kebiasaan mencium bayi terbukti membahayakan kesehatan bagi sang bayi sendiri.

Pasalnya, banyak kuman atupun virus penyebab penyakit yang dapat ditularkan melalui percikan ludah dan menyebar di udara sehingga terhirup oleh bayi. "Yang ditakutkan dari cium itu adanya air ludah yang mengandung banyak sekali virus yang akan tertular lewat udara. Kalau di luar negeri, orang akan melarang anak-anaknya untuk dicium sembarang orang," tutur Product Manager PT Wyeth Indonesia dr. Theresia Adhitirta, disela-sela seminar imunisasi, di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Apa sajakah penyakit yang dapat mengancam bila bayi sering dicium, berikut di antaranya:

1. Ancaman Penyakit IPD

Menurut dr. Theresia, kebiasaan mencium berpotensi menyebabkan bayi terkena penyakit Invasive Pneumococcal Disease (IPD), yaitu sekelompok penyakit infeksi pneumokokus seperti radang paru (pneumonia), infeksi darah (bakteremia), dan radang selaput otak (meningitis).

Bahayanya, penyakit ini termasuk penyebab kematian tinggi dan kecacatan pada balita. "Tingkat kematian penyakit ini cukup tinggi hingga 50 persen," ujarnya.

Menurut dr. Theresia, banyak kasus ditemukan penyakit ini menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun. Di samping itu, anak-anak yang dititipkan di tempat penitipan anak atau play group cenderung lebih berisiko tinggi terpapar penyakit ini.

Kemudian, bayi yang lahir prematur, tidak mendapatkan ASI, tinggal di tingkat polusi, lingkungan asap rokok, serta tempat hunian padat termasuk di sekolah dan mall juga beresiko tinggi. "Sebaiknya anak-anak jangan sering dibawa jalan-jalan ke mall," ujarnya.

2. Terkena Batuk, Flu, atau Pilek 

Ingatlah, saat mencium si kecil, kuman seperti batuk, flu, dan pilek ikut berpindah dari mulut Anda ke pipi atau bibir si kecil. Akibatnya, si kecil pun ikut tertular, sehingga beberapa waktu kemudian, ia akan terkena penyakit tersebut.  Ingat, penyakit seperti flu, batuk, pilek, sakit kepala, menular lewat percikan ludah. Saat Anda bersin, batuk, bernapas, termasuk mencium bayi, kuman ikut terbang dan menulari orang di sekelilingnya.  

3. Rawan demam

Beberapa penyakit dengan gejala demam dapat ditularkan lewat berciuman, termasuk beberapa penyakit demam. Entah flu, radang tenggorokan, dan lainnya. Apalagi imunitas si kecil juga belum berkembang dengan  baik,  sehingga ia mudah terserang penyakit dan menyebabkannya sakit.

4. Ancaman Radang Otak Bila Bayi Sering Dicium

Kesehatan seorang dewasa tidak dapat dilihat dari penampilan fisik. Artinya, boleh saja ia terlihat sehat-sehat saja, padahal di tubuhnya sedang digerogoti penyakit menular. Salah satu penyakit menular yang rawan hinggap pada tubuh si kecil adalah radang otak, alias meningitis. Gejala awal meningitis yang ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah. Untuk itu, jangan segan untuk menolak tamu yang datang saat hendak mencium si kecil.

5. Terkena penyakit CMV

Cytomegalovirus atau yang lebih dikenal dengan CMV adalah salah satu bentuk virus yang menyerupai virus herpes. Pada penderita yang terinfeksi oleh Cytomegalovirus maka gejalanya menyerupai flu bahkan beberapa mengalami tanpa gejala. Nah masalahnya virus ini juga terdapat dan menyebar lewat air liur. Bila si kecil dicium penderita yang terkena CMV, kemungkinan besar ia akan mengalami CMV juga. Penyakit ini cukup berbahaya, bahkan bisa mengancam nyawa.

6. Terserang virus herpes

Infeksi menular seksual ini juga dapat ditularkan lewat berciuman. Celakanya, virus ini juga bisa bersarang di dalam tubuh seseorang sepanjang hidupnya. Untuk itu, cegah dengan menolak halus setiap tamu yang akan mencium si kecil.

7. Cacar air

Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster. Virus ini dapat sampai ke pada seseorang dengan cara “kontak” dengan seseorang yang terinfeksi. Cacar air adalah infeksi yang sangat menular, bahkan 90% dari orang-orang yang sebelumnya tidak menderita cacar air (belum memiliki imunitas terhadap cacar air) akan terinfeksi ketika kontak dengan virus.

Lebih berbahaya lagi, cacar air ini dapat menyebar dengan mudah melalui udara ketika seorang penderita cacar air batuk atau bersin, dimana tetesan-tetesan kecil cairan yang keluar mengandung virus. Jadi penularannya mirip penyakit flu yang sama-sama disebabkan oleh virus. Dapat dibayangkan bila penderita cacar air mencium si kecil, virusnya pun akan turut berpindah, sehingga menyebabkan si kecil sakit cacar.