Kegiatan menyelam menggunakan peralatan seperti tabung oksigen dikenal dengan Scuba (Self Contained Underwater Breathing Apparatus) Diving. Namun, ada satu cara lain untuk bisa menikmati pemandangan bawah laut yakni dikenal dengan istilah free diving.
Saat menyelam dengan cara free diving, penyelam hanya menggunakan alat selam dasar seperti masker dan kaki katak (fins) tanpa menggunakan bantuan oksigen. Dengan begitu penyelam hanya mengandalkan kemampuan bernafas sebelum menyelam dengan paru-paru.
Instruktur free dive dari Apnea Bali Free Diving, Galih Jatnika, menyebut kegiatan free dive tergolong kegiatan berbahaya jika tak memiliki pengalaman sebelumnya. Ia menekankan, seseorang yang ingin mencoba free dive harus terlebih dahulu memiliki pengalaman dan informasi sebelum mencoba kegiatan tersebut.
Laki-laki yang telah melakukan kegiatan free dive sejak tahun 2011 tersebut kepada KompasTravel memberikan beberapa tips untuk wisatawan pemula yang ingin mencoba free dive. Simak tips berikut.
Cari tahu tentang free dive
Dalam kegiatan apapun, meriset terlebih dahulu sebelum melakukan adalah hal yang penting. Wisatawan pemula yang ingin mencoba free dive sebaiknya mencari tahu tentang olahraga selam yang tak menggunakan peralatan udara ini.
Selain itu, ada berbagai referensi tentang free dive dalam bentuk buku yang bisa dibaca seperti dengan judul "Manual of Free Dive" karangan Umberto Pelizzari.
Tenang saat berenang
Sebelum mencoba free dive, pastikan telah menguasai teknik-teknik dan terbiasa tenang saat berenang. Ketenangan saat berenang akan membuat rileks saat mencoba free dive.
Kepanikan hanya akan menyebabkan hal berbahaya. Hal tersebut tak akan terjadi saat rileks di dalam air.
Ambil sertifikasi
Tak hanya scuba diving, free dive juga memiliki sertifikasi. Sertifikasi tersebut bisa didapatkan di sekolah-sekolah free dive yang ada di Indonesia seperti di Tulamben, Bali.
Saat mengambil sertifikasi, wisatawan akan diajarkan teknik-teknik free dive yang baik dan benar.