Pengguna Facebook Makin Jarang "Update Status", Ini Alasannya

By , Selasa, 19 April 2016 | 17:00 WIB

Kemungkinan lain, sebagian aktivitas sharing telah bergeser ke layanan pesan instan dan kompetitor Facebook. Contohnya Path yang berisi teman-teman pilihan dan Snapchat yang mendorong pengguna untuk merekam dan berbagi video singkat setiap hari.

Upaya Facebook

Facebook selama ini telah mencoba berbagai upaya -baik yang kasat mata maupun tidak- untuk mendorong pengguna agar lebih banyak posting.

Misalnya dengan mengubah algoritma News Feed agar lebih menonjolkan posting original, mengingatkan pengguna mengenaievent yang berlangsung seperti Hari Ayah, atau mengangkat kembali posting lama yang diunggah bertahun-tahun lalu.

Harapannya, hal-hal di atas akan menggugah pengguna supaya melakukan posting sehingga menghasilkan percakapan baru dengan para pengguna lain.

Yang terbaru dan belum muncul, dalam sebuah video Facebook Live minggu lalu, pendiri Facebook Mark Zuckerberg secara singkat memperlihatkan aplikasi Facebook versi percobaan (beta) di iOS.

Di dalamnya tampak aplikasi yang bersangkutan menampilkan dua opsi posting baru, yakni musik dan slideshow, di samping opsi-opsi lain yang sudah ada seperti foto, video, feeling, dan check-in. Aplikasi Facebook di ponsel Zuckerberg juga menampilkan tombol GIF.

Opsi-opsi posting di atas belum tentu akan disalurkan ke aplikasi Facebook versi final. Tapi setidaknya mereka menunjukkan bahwa sang raksasa jejaring sosial sedang mencari cara baru untuk meningkatkan engagement pengguna lewat posting original.

(Baca pula : Tools Baru Milik Facebook, Mengenali Akun Palsu)

Penurunan posting original memang tak menimbulkan ancaman langsung bagi jejaring sosial terbesar di dunia itu. Namun, jika tren ini berlanjut, lama kelamaan pengguna bakal kehilangan alasan untuk membuka Facebook.