8 Kesalahpahaman Umum tentang Dinosaurus

By , Rabu, 27 April 2016 | 11:00 WIB

Dinosaurus menjadi hewan yang telah menguasai Bumi selama ratusan juta tahun. Dengan berbagai ukuran dan bentuk, mahluk yang telah punah itu dapat kita temukan melalui peninggalan fosil. Tulang-belulang dipelajari oleh ilmuwan sebagai cara untuk mengetahui berbagai informasi tentang hewan tersebut. Dipopulerkan melalui berbagai media seperti film, televisi, dan buku, dinosaurus telah mengalami kesalahpahaman dalam fakta yang mereka miliki. Berikut adalah 8 kesalahpahaman umum tentang dinosaurus yang dilansir dari situs resmi Museum Nasional Smithsonian di Amerika Serikat.

1. Arti kata dinosaurus adalah “terrible lizard” atau “kadal buruk”

Definisi asli dari kata tersebut adalah “fearfully-great lizards” atau “kadal hebat yang tidak kenal takut” yang dikemukakan oleh Richard Owen pada 1842. Kata “deinos” memilki arti “tidak kenal takut” seperti yang digunakan oleh Homer di karya sastra yang bertajuk Illiad. Semakin lama “tidak kenal takut” disederhanakan menjadi “buruk”. Selain itu apakah Anda tahu bahwa dinosaurus sebenarnya bukan kadal?

2. Semua kadal raksasa dari zaman prasejarah adalah dinosaurus

Faktanya dinosaurus hanya merepresentasikan 10% dari 40 kelompok reptil dari jaman Mesozoikum. Pterodactyl, ular laut, kadal raksasa, pelycosaurus menjadi beberapa mahluk yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai dinosaurus.

3. Seluruh spesies dinosaurus hidup dan mati pada waktu bersamaan

Faktanya spesies dinosaurus terbagi dalam tiga periode waktu yaitu Trias, Jura, dan Kapur. Jadi, dinosaurus seperti Tyrannosaurus tidak akan bertemu dengan Apatosaurus karena jarak yang waktu yang memisahkan mereka. Berapa lama? Sekitar 65 juta tahun.

4. Asteroid atau komet membuat dinosaurus punah

Hal yang menarik dari ilmu sains adalah bagaimana sebuah penelitian dapat menghasilkan perubahan pada sebuah temuan. Teori punahnya dinosaurus sendiri menjadi perdebatan umum yang dialami para ilmuwan. Seperti yang dilansir dari Paleobiology.si.edu, asteroid bukanlah alasan utama mengapa mereka punah. Ilmuwan mengklaim bahwa keanekaragaman telah turun pada akhir jaman Kapur. Teori lain juga dapat terjadi seperti yang dilansir dari Dinodatabase.com yaitu perubahan iklim, ukuran badan, penyakit dan wabah, kelaparan, terbaliknya tanah magnetis bumi, dan supernova di angkasa terdekat

5. Mamalia hadir setelah dinosaurus

Mamalia pada faktanya hadir dan hidup bersama pada akhir periode Trias. Selain itu muncul teori bahwa mamalia memakan telur-telur dinosaurus sehingga dapat menjadi salah satu opsi mengapa mereka punah. Akan tetapi tidak ada fakta yang bisa mendukung pernyataan tersebut.

 6. Arkeolog menggali dan meneliti dinosaurus

Ya, arkeolog bukan menjadi bidang yang berkecimpung dengan dinosaurus. Pada dasarnya mereka hanya berhubungan dengan peninggalan manusia dahulu dengan jangka waktu 3-4 juta. Lalu bidang apa yang mempelajari dan menggalinya? Tentu saja paleontolog, sebuah ilmu yang menggabungkan geologi dan biologi. Paleontolog berhubungan langsung dengan fosil yang tertinggal di bumi sekitar 3,5 milyar tahun yang lalu. Jauh lebih banyak daripada arkeolog.

7. Dinosaurus yang digambarkan di buku dan televisi selalu benar

Buku populer termasuk fiksi, film layaknya Jurrasic Park, dan acara televisi tidak perlu memberikan gambaran akurat pada dinosaurus. Seringkali mereka menunjukkan kesalahan beserta informasi yang belum diperbarui.

8. Dinosaurus melambangkan kegagalan dan kepunahan

Faktanya dinosaurus menjadi contoh terbaik dari adaptasi mahluk hidup. Mereka menguasai Bumi lebih lama dari hewan darat lainnya dengan estimasi 150 juta tahun. Selain itu burung menjadi keturunan mereka yang menyebar di seluruh dunia pada jaman moderen ini. Ya, dinosaurus bersaudara lebih dekat dengan burung, bukan kadal.