Mengenal Gangguan Spektrum Autis

By , Selasa, 3 Mei 2016 | 09:00 WIB

Autism spectrum disorder (ASD) atau gangguan spectrum autis adalah istilah untuk sekelompok gangguan perkembangan. Istilah ini digunakan karena tidak setiap anak yang memiliki gangguan autis memiliki gejala yang sama.

Istilah ‘spektrum’ mengacu pada berbagai gejala, kekuatan, dan tingkat kerusakan (pelemahan) yang dapat dimiliki orang dengan ASD. Selain gangguan autis, sindrom Asperger dan PDD-NOS termasuk dalam diagnosis ASD.

Menurut Lembaga Nasional Kesehatan Mental (NIMH), orang dengan ASD biasanya memiliki karakteristik sebagai berikut:

- Masalah (terus menerus) dengan komunikasi dan interaksi sosial dalam situasi yang berbeda-beda

- Pelaku repetitif dan atau keterbatasan dalam kegiatan serta ketertarikan

- Gejalanya dimulai pada anak usia dini, biasanya dua tahun pertama kehidupan

- Gejalanya menyebabkan orang tersebut membutuhkan bantuan dalam kehidupannya sehari-hari

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) sekitar 1 dari 68 anak telah diidentifikasi dengan beberapa bentuk ASD.

!break!

Perilaku

NIMH dalam situsnya menjelaskan, meski dimulai di masa pertumbuhan awal, ASD bisa bertahan sepanjang hidup seseorang. Olehnya, pihak-pihak terdekat diharapkan dapat mengenali perilaku ASD sedini mungkin.

Berikut berbagai kemungkinan perilaku orang dengan ASD:

- Mengulangi perilaku tertentu atau memiliki perilaku yang tidak biasa

- Fokus berlebihan pada hal yang menarik minatnya, seperti pada benda bergerak atau bagian tertentu dari sebuah benda