Anak yang Terlahir dari Ibu Berusia Tua Lebih Tinggi dan Cerdas?

By , Kamis, 5 Mei 2016 | 18:00 WIB

Meskipun wanita yang lebih tua lebih mungkin mengalami komplikasi kehamilan, tapi anak-anak yang mereka lahirkan tampaknya akan lebih baik dalam beberapa hal, dalam jangka panjang, kata sebuah studi terbaru.

Dengan menggunakan data lebih dari 1,5 juta orang dewasa Swedia, para peneliti menemukan bahwa orang yang lahir dari ibu berusia akhir 30-an atau 40-an cenderung lebih tinggi, lebih bugar dan lebih berpendidikan daripada yang lahir dari ibu berusia muda.

Tapi, hasil penelitian tidak 100 persen menjamin bahwa anak yang lahir dari ibu yang lebih tua berarti akan menjadi seseorang yang lebih bugar, lebih tinggi atau lebih dapat pendidikan yang lebih tinggi. Penelitian ini hanya menunjukkan hubungan antara faktor-faktor tersebut.

Seorang wanita yang melahirkan di usia 40-an dibanding usia 20-an, menghadapi risiko lebih tinggi mengalami komplikasi kehamilan dan masalah bagi bayinya - termasuk sindroma Down dan autisme, menurut informasi studi.

Anak dari wanita yabg melahirkan di usia 40-an, lahir 20 tahun kemudian dari anak wanita yang melahirkan di usia 20-an, kata peneliti Mikko Myrskyla, direktur laboratorium penelitian penduduk di Max Planck Institute for Demographic Research, di Rostock, Jerman.

"Selama periode 20 tahun itu, tingkat pendidikan dan kesehatan sudah le ih berkembang," jelas Myrskyla.

Hasil penelitian didasarkan pada data dari orang dewasa Swedia yang lahir antara tahun 1960 dan 1991. Secara umum, para peneliti menemukan, orang-orang yang lahir dari ibu yang lebih tua cenderung memiliki nilai yang lebih tinggi di sekolah dan lebih mungkin untuk pergi ke perguruan tinggi, dibandingkan mereka yang lahir dari ibu yang usianya lebih muda dari 30 tahun.

Bahkan dalam satu keluarga, anak yang lahir saat ibunya sudah berusia lebih tua, ternyata lebih berpendidikan dibandingkan saudara mereka yang terlebih dulu.

Anak yang lebih muda memiliki waktu pendidikan 1,5 tahun lebih panjang, dibandingkan dengan saudaranya yang lebih tua, kata studi tersebut.

Ada pola yang sama ketika para peneliti melihat tinggi badan dan tingkat kebugaran. Berdasarkan data dari data militer Swedia, laki-laki muda yang lahir dari ibu di usia 30-an atau awal 40-an cenderung sedikit lebih tinggi dan lebih fit.

Tapi sekali lagi, hal ini mungkin terjadi karena pada saat mereka lahir, teknologi dan ilmu kesehatan sudah lebih berkembang.

Seorang ahli yang tidak terlibat dalam studi ini setuju bahwa lahir selama "waktu-waktu tertentu" dapat memberikan orang keuntungan tertentu - seperti kemungkinan lebih besar menciicpi bangku kuliah.

Tapi hasil penelitian ini tidak harus menjadi patokan dalam keputusan kapan seorang wanita harus memiliki anak, tekan Brenda Volling, direktur Center for Human Growth and Development di University of Michigan, di Ann Arbor.