10 Hewan Paling Beracun di Dunia

By , Kamis, 5 Mei 2016 | 17:00 WIB

6. Ikan Lepu Batu

Ikan batu (Synanceia verrucosa) (Yongkiet/Thinkstock)

Para penyelam mengenal ikan ini dan selalu berhati-hati agar tidak sekali-kali mendekatinya. Ikan lepu batu, atau ikan batu (Synanceia) terkenal dengan racunnya yang sangat kuat, yang dikeluarkan dari duri-duri di tubuhnya yang mengakibatkan luka tertusuk. Bila tidak segera ditangani, racun akan menyebar dan merusak jaringan saraf, menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.

7. Laba-laba Pisang

Laba-laba pisang (Phoneutria nigriventer) atau dalam Bahasa Inggris sering disebut Brazilian Wandering Spider dinobatkan sebagai laba-laba paling berbisa dan tercatat dalam Guiness Book of Records 2007. Serotonin di bisanya dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian.

8. Ular Inland Taipan

Ular inland taipan (Oxyuranus microlepidotus) adalah ular yang hidup di Benua Australia dan dianggap sebagai ular dengan bisa paling beracun di dunia. Neurotoxin dalam bisanya mampu membunuh manusia kurang dari 45 menit.  Untungnya, inland taipan tidak terlalu agresif dan jarang ditemui di alam liar. Hingga kini, belum ada korban jiwa yang tercatat.

9. Katak Panah Beracun

Katak panah beracun menampilkan warna peringatan untuk menghalangi predator. (Joel Sartore/National Geographic)

Katak panah beracun (poison dart frog) adalah nama umum dari sekelompok katak dalam keluarga “Dendrobatidae” asli Amerika Tengah dan Selatan, hingga Hawaii. Spesies ini umumnya memiliki tubuh berwarna cerah. Walaupun semua jenis liar katak ini beracun, namun tingkat racun bervariasi dari satu jenis dan lainnya.

Katak ini cukup sering menipu kita dengan pola warna tubuhnya yang cerah menggemaskan, namun kelenjar kulitnya mengandung racun batrachotoxin yang mampu menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.

10. Ikan Buntal

Ikan buntal. (Ilustrasi, Thinkstock)

Saat melihat ikan ini, ingatan Anda mungkin akan melayang pada salah satu karakter di serial SpongeBob SquarePants. Ikan buntal (Tetraondontidae) adalah ikan yang tubuhnya bisa mengembang seperti balon dan mengeluarkan duri tajam. Ini dilakukan untuk melindungi dirinya dari pemangsa. Di Indonesia, ikan ini juga dikenal dengan sebutan ‘ikan buntek’ sedangkan dalam bahasa Inggris disebut BalloonfishGlobefish atau Puffer fish.

Ikan yang banyak dikonsumsi di Jepang dan Korea ini secara alami memiliki tetrodotoxin di tubuhnya. Tetrodotoxin adalah salah satu racun alam yang paling fatal, 100 kali lebih berbaya dibandingkan sianida. Meskipun orang dewasa mengkonsumsinya sebanyak 0,001 miligram, tetap saja berakibat fatal. Dosis dari racun ikan buntal ini bagi manusia diperkirakan 2 mg TTX. Racun yang sangat mematikan ini akan bereaksi pada korban hanya dalam waktu kurang dari setengah jam.