Patuh Prokes dan Vaksinasi Menjadi Salah Satu Wujud Bela Negara

By Alifia Nuralita Rezqiana, Sabtu, 18 Desember 2021 | 13:52 WIB
Juru Bicara (Jubir) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Dahnil Anzar dalam Dialog “Patuh Prokes dan Vaksinasi Wujud Bela Negara”, Jumat (17/12/2021). (KPC PEN)

Hal itu menjadi penting untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat kategori lanjut usia (lansia) yang belum mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

Adapun terkait potensi kenaikan kasus Covid-19 akhir tahun, ia mengatakan bahwa secara ilmiah kemungkinan kenaikan kasus memang masih ada.

Meskipun demikian, Tonang berharap kenaikan kasus Covid-19 tahun ini tidak setinggi tahun lalu.

“Syaratnya, kita tetap disiplin prokes dan vaksinasi,” tutur Torang.

Sementara itu, menanggapi terdeteksinya varian baru Covid-19 di Indonesia, yaitu Omicron, ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetapi juga tidak gegabah.

“Dengan mempertahankan prokes dan vaksinasi, diharapkan kita bisa melewati fase Desember-Januari tanpa lonjakan kasus yang signifikan. Kita bela negara dengan pertahankan resiliensi kesehatan,” ucapnya.

Pada kesempatan sama, Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Dave Akbarshah Fikarno juga mengajak masyarakat agar selalu disiplin menjalankan prokes.

Ia pun mengimbau agar masyarakat bisa tetap produktif dan berpikir kreatif meskipun hidup dalam keterbatasan akibat dampak pandemi Covid-19.

Dave berharap, pemerintah dapat menyiapkan konsep sosialisasi yang baik untuk masyarakat umum.

“Agar masyarakat semua mengetahui aturan itu untuk apa, gunanya apa, dan bagaimana melaksanakannya,” tutur Dave.

Selain itu, menurut dia, upaya bela negara juga bisa dilakukan dengan menolak hoaks yang beredar di publik.

“Kita bisa menjadi contoh, teladan, berikan informasi yang benar, menolak hoaks, itu juga bagian dari bela negara,” katanya.