Desain kamar bernuansa kayu nan apik dan berarsitektur Dayak. Kamar itu menghadap langsung ke hutan. Ini bukan sekadar penginapan dengan bersuasana alami. Tetapi, tamu memang benar-benar menginap di tengah hutan.
Samboja Lodge bertempat di hutan konservasi Samboja Lestari yang dikelola yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS), tepatnya di Jalan Balikpapan Handil kilometer 44, Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Beragam kegiatan alam pun dapat Anda ikuti di sini, mulai dari wild trekking, hingga berinteraksi dengan orangutan dan beruang madu.
Jaraknya hanya 38 kilometer atau satu jam dari bandara Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Pengunjung bisa naik taksi atau mobil sewaan. Namun penginapan ini juga menyediakan layanan antar jemput dari bandara atau Kota Balikpapan, Tenggarong, dan Samarinda.
Begitu sampai Anda akan disuguhkan arsitektur alami nan apik, berdinding kayu dengan tiang-tiang nan kokoh menyambungkan tiga lantai, ukiran khas Dayak pun banyak terpampang menjaga sudut-sudut bangunan ini. Belum lagi sahut-sahutan binatang hutan, ramah menyapa.
Menurut Fiska Oktorina, kordinator pengelola lodge ini, kayu yang digunakan untuk penginapan tersebut sebagian besar kayu daur ulang yang dulu banyak ditemukan di hutan hasil ilegal logging.
“Bahan-bahan kayu semua mayoritas recycle dari kayu bekas yang ada di sini dulu,” ujar Fiska saat kunjungan media ke Samboja Lodge dalam acara “Ecopia Support Orangutans”, Kamis (28/4/2016).
Lantai satu dan dua khusus ruang makan, tempat berkumpul, 20 kamar tipe standar dan 2 tipe queen suite. Untuk tipe standar dilengkapi fasilitas seperti twin size bed, pendingin ruangan, shower, dan perlengkapan kamar mandi. Tipe tersebut memiliki luas ruangan 18 meter persegi, dengan balkon yang menhadap ke hutan konservasi.
Untuk tipe queen, dengan luas 20 meter persegi. Hal yang membedakan ialah fasilitas kasur ukuran queen, sofa, kulkas atau mini bar, dan shower air panas.
Naik satu lantai di paling atas terdapat balkon luas tempat Anda bisa memandangi sekeliling hutan dari ketinggian. Jika beruntung, Anda dapat melihat dengan jelas berbagai orangutan lucu sedang bergelantungan di area hutan konservasi tersebut. Di sampingnya terdapat kamar tipe king suite, dengan fasilitas VIP.
“Penginapan ini memang didesain se-ramah lingkungan mungkin. Tidak menggunakan televisi karena aktivitas banyak di alam, menggunakan bahan daur ulang, dan lainnya,” ujar Fiska.
Ia menambahkan listrik di sini pun mengguakan generator atau genset yang mengakomodasi seluruh lodge juga klinik bagi binatang-binatang. Karena sulit meminta penyedia listrik membangun akses listrik di hutan tersebut.!break!
Hutan konservasi seluas 1.852 hektar ini dihuni berbagai binatang alam nan ramah, seperti aneka serangga, burung-burung, mamalia kecil seperti rusa dan babi, hingga kedua spesies dilindungi yaitu orangutan dan beruang madu.