Ma'rufin menjelaskan, wilayah Indonesia yang masih berpeluang untuk menyaksikan adalah Aceh dan Sumatera Utara. "Transit akan terjadi saat senja," katanya.
Kesempatan untuk mengamati pun tak akan lama. Begitu matahari tenggelam, maka pertunjukan gerhana Merkurius pun akan berakhir.
Cara pengamatanBila Anda berada di wilayah Aceh dan Sumatera Utara serta ingin mengamati, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi sehingga pengamatan optimal dan aman.
Merkurius hanya akan tampak sebagai titik kecil. Bahkan jika dibandingkan dengan Venus saat transit, ukuran Merkurius hanya akan seperlimanya.
Perlu teleskop yang memadai untuk melakukan pengamatan. "Minimal perbesarannya 50 kali lipat," kata Ma'rufin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/5/2016).
Selain itu, karena pengamatan dilakukan ke arah matahari, dibutuhkan filter khusus untuk menyaring cahaya matahari sehingga tak merusak mata dan memungkinkan penampakan Merkurius.
Pengamatan perlu dilakukan di wilayah yang bagian baratnya tak berpenghalang. Tantangan pengamatan cukup besar karena saat senja matahari sudah sangat rendah.
Selamat mencoba untuk mengamati kepada yang tertarik. Bila berhasil mengamati, maka Anda beruntung. Bila gagal, masih ada waktu lainnya.
Menurut data Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), waktu terbaik bagi Indonesia untuk mengamati transit Merkurius adalah pada 13 November 2032 dan 10 November 2098. Transit akan dimulai tengah hari dan berakhir kala senja.