Tahun Depan, Jerman Akan Legalkan Ganja

By , Senin, 9 Mei 2016 | 15:00 WIB

Jerman akan melegalkan ganja untuk kepentingan medis tahun depan. Demikian pernyataan Menteri Kesehatan Jerman Hermann Gröhe dalam sebuah siaran pers Kementerian Kesehatan Jerman. Penggunaannya dibatasi hanya untuk pasien sakit parah yang telah berkonsultasi dengan dokter dan tak memiliki alternatif terapi lain. Dosis ganja yang diperbolehkan akan diputuskan oleh Kabinet Jerman, Senin (9/5).

“Tujuan kami ialah untuk membantu mengobati orang yang sakit parah dengan mengerahkan seluruh kemampuan terbaik kami,” ujar Gröhe.

(Baca juga: Menelusuri Peta DNA Ganja)

Gröhe juga mengatakan bahwa Ia ingin perusahaan asuransi kesehatan untuk membayar tagihan bagi pasien sakit parah untuk mengakses obat ganja jika pengobatan lain gagal dan tidak ada alternatif terapi lain yang tersedia.

Meski begitu, komisaris obat negara tersebut Marlene Mortler tetap memperingatkan bahwa ganja tak boleh dianggap benar-benar aman.

“Penggunaan ganja sebagai obat dalam batas-batas tertentu amat berguna dan harus diteliti lebih detail lagi,” ujar Mortler.

“Namun, ganja bukanlah zat yang tak berbahaya, legalisasi untuk kesenangan pribadi bukanlah tujuan dari kebijakaan ini. Kebijakan ini dimaksudkan untuk penggunaan medis saja,” tegasnya.

(Baca juga: Kandungan CBD Pada Ganja Bantu Obati Epilepsi)

Langkah tersebut diambil Jerman karena beberapa negara telah mulai melonggarkan hukum mengenai penggunaan ganja, baik untuk medis atau rekreasi.

Amsterdam, Belanda, negara tetangga Jerman merupakan negara yang terkenal akan longgarnya hukum tentang penggunaan ganja.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Kanada mengatakan bahwa negaranya akan memperkenalkan undang-undang ganja federal saat musim semi 2017.

Distrik Kolombia, Kolorado, Washington, Alaska dan Oregan di Amerika Serikat semuanya telah menyetujui penggunaan ganja untuk rekreasi (meskipun masih dianggap kejahatan di AS).