Travelling memang sangat menyenangkan dan memberikan banyak pengalaman di dalam hidup. Namun, perlu diingat bahwa sebagai traveler, kita memiliki tanggung jawab lingkungan dan sosial.
Apa yang bisa kita lakukan untuk menjadi seorang traveler yang bertanggung jawab?
Berikut ini tujuh hal yang bisa dilakukan traveler untuk mengurangi dampak negatif travelling pada lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat setempat.
1. Hindari naik pesawat, pilihlah kereta api
Jika menempuh jarak pendek yang masih mungkin dilakukan dengan kereta api, hindarilah naik pesawat. Jadilah bagian dari tren ‘slow travel’ yang sedang hangat saat ini dengan mengunjungi sedikit destinasi namun menghabiskan waktu lebih banyak di tiap-tiap tempat. Perjalanan dengan kereta api merupakan salah satu pilihan yang baik untuk melakukan ini. Tak hanya akan merasakan denyut kehidupan sebenarnya dari suatu tempat, Anda juga akan membantu mengurangi jejak karbon.
2. Memberi, dengan cara yang benar
Banyak traveler yang berniat baik dengan membawa permen, pakaian bekas, buku, pensil dan benda-benda lain untuk dibagikan kepada anak-anak dan penduduk desa di daerah-daerah pelosok. Sayangnya, memberi dengan cara ini dapat menimbulkan konflik di antara penduduk lokal dan mendorong budaya ketergantungan serta mengemis.
Jika Anda ingin memberi—baik dalam bentuk uang maupun barang—akan lebih baik jika melalui organisasi lokal dengan reputasi baik yang bekerja di program amal dan sosial, atau dengan organisasi internasional yang bermitra dengan mereka.
3. Memahami dua istilah berikut dan menjadi bagian dari era baru perjalanan cerdas:
- Ekowisata artinya perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan kehidupan dan kesejahteraan penduduk setempat.
- Wisata berkelanjutan. Apa itu wisata berkelanjutan? Secara sederhana, gerakan ini membawa prinsip-prinsip ekowisata dan menerapkannya ke seluruh elemen industri perjalanan dan wisata. Tiga pilar wisata berkelanjutan yaitu: melakukan praktek ramah lingkungan, melindungi warisan budaya dan alam, serta memberikan keuntungan ekonomi dan sosial yang nyata untuk komunitas lokal.
4. Katakan “Tidak” pada Plastik
Jadilah generasi traveler peduli lingkungan dan tak jadi “tukang nyampah”. Daripada membeli air minum dalam kemasan botol plastik, lebih baik membawa botol minum sendiri yang bisa dipakai berkali-kali. Jangan lupa selipkan tote bags di dalam ransel, sehingga tak harus menggunakan kantong plastik saat berbelanja di perjalanan.
Tidak hanya membantu mengurangi sampah plastik, kebiasaan ini juga bakal membantu mengurangi jejak karbon dari proses produksi botol dan kantong plastik.
5. Lakukan riset ketika memilih operator wisata