Awal Mula Penggunaan Ganja untuk Pengobatan di Zaman Mesir Kuno

By Sysilia Tanhati, Senin, 20 Desember 2021 | 18:30 WIB
Seshat, dewi kebijaksanaan, pengetahuan dan tulisan. Lukisannya selalu memiliki unsur ganja, seperti daun berbentuk bintang di atas kepalanya. (Charles Edwin Wilbour Fund - Brooklyn Museum)

 

Nationalgeographic.co.id—Banyak pro dan kontra soal penggunaan ganja dalam bidang kesehatan. Namun, penggunaan tanaman ini untuk pengobatan sudah dilakukan sejak zaman Mesir Kuno.

Bahkan mungkin ganja—hieroglif Mesir menyebutnya shemshemet—menjadi populer sebelum piramida besar dibangun.

Ganja kemungkinan digunakan di Mesir kuno 5000 tahun yang lalu. Beberapa berspekulasi bahwa lukisan dewi pengetahuan Mesir, Sheshat, memiliki unsur tanaman ganja. Dalam banyak lukisan, dia ditampilkan dengan daun berbentuk bintang di atas kepalanya dan tali berserat di tangannya.

Namun bagaimana awal mula ganja digunakan untuk pengobatan di zaman Mesir Kuno? Di masa ini, pemahaman tentang tubuh manusia jauh melampaui zamannya dan sudah sangat maju. Mereka menghargai kebersihan dan sanitasi. Praktik pembalseman menambah pemahaman mereka tentang cara kerja tubuh manusia.

Pengetahuan medis yang sama ini memungkinkan penggunaan tanaman obat secara ekstensif. Pada awalnya, praktik pengobatan menggabungkan antara sains dan agama.

Ahli Mesir Kuno Barbara Watterson menyebutkan bahwa 'dokter' paling awal adalah seorang dukun. Orang Mesir Kuno percaya bahwa penyakit disebabkan oleh kekuatan jahat yang memasuki tubuh. Untungnya, mantra yang terbuat dari tanaman tampaknya menjadi obat yang sempurna.

Sifat psikotropika dan penyembuhan gandanya kemungkinan membuat ganja populer di kalangan dokter dan dukun. Residu ganja telah ditemukan di artefak Mesir berusia lebih dari 4000 tahun.