Mengapa Kita Bisa Lupa?

By , Rabu, 8 Juni 2016 | 14:00 WIB

Memori bisa menjadi hal yang menyenangkan. Kita hanya perlu mengingat hal yang membahagiakan di peristiwa masa kecil. Namun kita sering lupa, lalu bertanya-tanya, bagimana kita bisa lupa? Apakah butuh kunci tertentu untuk membuka ingatan kita?

Ada beberapa jenis ingatan dan otak memiliki cara unik untuk melupakan setiap jenisnya. Psikolog telah mengklasifikasikan berbagai macam hal yang sering kita lupakan, dan ahli biologi telah mempelajari mekanismenya pada tingkat sel.

Lupa adalah hal normal dan penting untuk otak. Berikut ini adalah fakta aneh tentang bagaimana orang-orang melupakan berbagai hal.

Pintu dapat menghancurkan memori

Dalam satu kegagalan memori jangka pendek yang umum tapi misterius, orang menemukan diri mereka di sebuah ruangan, tanpa mengingat mengapa mereka berakhir di sana. Para peneliti mengatakan, dalam keadaan ini, mungkin pintu menuju kesanalah yang harus disalahkan. Berjalan melalui pintu tersebut mungkin petunjuk untuk otak bahwa peristiwa baru telah dimulai dan otak harus menyimpan kenangan itu. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya penyimpangan memori yang aneh.

"Memasuki atau keluar melalui pintu berfungsi sebagai batas peristiwa dalam pikiran, yang memisahkan episode aktivitas dan file yang akan disimpan," kata Gabriel Radvansky, psikolog di Universitas  Notre Dame pada Live Science.

Aktivitas Menghapus Pikiran

Meskipun jarang, kegiatan tertentu dapat berakibat pada hilangnya memori dan otak menjadi kabut untuk sementara. Hal ini disebut transient global amnesia. Kejadian buruk menyebabkan masalah memori ini, dengan pasien melupakan hari terakhir saat mengalami hal buruk, dan mengalami kesulitan membentuk kenangan baru.

Orang dengan transient global amnesia tidak menderita efek samping yang serius, dan masalah memori biasanya menghilang dalam beberapa jam. Tetapi belum ada penjelasan mengenai bagaimana hal ini terjadi. Pemindaian otak dari pasien yang memiliki jenis amnesia ini juga tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan otak, atau tanda-tanda stroke.

Kenangan bisa hidup, bahkan jika kita tidak bisa mengaksesnya

Pada tahun 2013 terdapat laporan kasus aneh di Jurnal Frontiers of Neurology. Peneliti menggambarkan seorang wanita yang memiliki halusinasi musik dari lagu yang tidak dia kenal. "Untuk pengetahuan kita, ini adalah laporan pertama dari halusinasi musik yang tidak dikenali pasien," tulis para peneliti.

Para ilmuwan mengatakan wanita itu mungkin mengenal lagu di beberapa titik, tapi lupa. Kasus ini menimbulkan pertanyaan apa yang terjadi pada kenangan yang terlupakan. Kemudian peneliti menunjukkan bahwa kenangan dapat disimpan dalam beberapa bentuk di otak yang membuat mereka dapat diakses, namun tidak dikenali. Ada kemungkinan bahwa wanita memiliki kenangan musik, dengan bagian-bagian kunci dari kenangan yang hilang. Akibatnya, dia tidak bisa mengenali kenangan.

Otak dapat diprogram untuk melupakan masa