Ahli Botani Indonesia Budidayakan Rafflesia di Luar Habitat Aslinya

By Sysilia Tanhati, Kamis, 23 Desember 2021 | 15:00 WIB
Rafflesia keithii, berukuran sekitar 80 cm. Ditemukan mekar di Bengkulu. (Steve Cornish/Wikimedia)

Nationalgeographic.co.id—Selama beberapa dekade, Rafflesia menolak semua upaya budidaya di luar hutan hujan Asia Tenggara. Namun upaya salah satu ahli botani Indonesia akhirnya berbuah manis.

Salah satu fenomena bunga paling aneh di dunia dimulai dari biji seukuran serbuk gergaji di bawah kulit pohon anggur. Setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun, kuncup parasit mungkin muncul, knop seukuran bola golf. Knop ini hampir tidak dapat dibedakan dari inangnya, pohon anggur Tetrastigma.

Jika kuncup berhasil mencapai tahap berikutnya, kemudian akan membesar menjadi tonjolan berbentuk kubis. Sampai akhirnya menjadi bunga Rafflesia raksasa mekar. Bunga berwarna merah darah dengan motif bintik-bintik dan mengeluarkan bau daging yang membusuk.

Sayangnya, masa depan bunga terbesar dan terbau ini pun tidak jelas. Sekitar 30 spesies yang dikenal dalam genus Rafflesia terancam oleh perusakan habitat dan pemanenan illegal. Ini karena orang percaya akan khasiatnya sebagai obat.

Sebagian besar Rafflesia hanya ditemukan di hutan hujan Asia Tenggara. Beberapa spesies terancam punah.

Sebagai parasit, Rafflesia membatasi jumlahnya agar tidak membebani inangnya, kata Sofi Mursidawati, ahli botani di Kebun Raya Bogor. Namun dalam menghadapi tekanan manusia yang membahayakan keberadaannya, Rafflesia tidak berdaya. Bunga ini tidak dapat melestarikan dirinya sendiri.

Ketika hewan terancam punah, para konservasionis bergegas untuk membiakkan hewan terakhir yang tersisa di penangkaran. Dalam hal ini, Mursidawati adalah ahli botani pertama yang secara andal membudidayakan bunga Rafflesia jauh dari habitat aslinya. Demi keberadaan bunga ini, ia ingin membagikan ilmunya itu, sebelum Rafflesia akhirnya benar-benar punah.

Anggota genus Rafflesia ini sangat unik. Salah satunya, bunganya luar biasa besar, kata Mursidawati. Rafflesia arnoldii memegang rekor untuk bunga individu terbesar di dunia. Memiliki diameter lebih dari 90 sentimeter dan berat 9 kilogram.