6 Tips Agar Liburan Aman Bagi Anak-anak

By , Sabtu, 18 Juni 2016 | 09:00 WIB

Peristiwa tewasnya seorang bocah berumur dua tahun akibat diseret aligator ketika sedang bermain di laguna di kawasan Walt Disney World, Orlando, Florida, Selasa (14/6) merupakan sebuah tragedi.

Jenis situasi memiliki kecenderungan untuk memicu kemarahan dan menciptakan perpecahan, terutama di ranah media sosial. Respon yang muncul kebanyakan sama: menyalahkan pihak-pihak tertentu, orangtua dihujat, dan akhirnya hewan-hewan diburu.

Beberapa waktu lalu, Petugas Kebun Binatang Cincinnati terpaksa menembak mati Harambe, gorila dataran rendah barat berusia 17 tahun demi melindungi bocah yang terjatuh ke kandangnya. Beruntung, dalam kasus ini bocah tersebut berhasil diselamatkan.

Sebagai orangtua, peristiwa semacam ini membuat kita was-was. Kita sering kali keteteran ketika anak-anak berlarian ke arah yang berbeda saat sedang berlibur ke taman bermain.

Tapi untuk menjaga anak-anak tetap aman bukan berarti dengan tidak pergi kemana-mana. Liburan yang aman dan menyenangkan tetap bisa dilakukan asal Anda tahu triknya. Berikut ini strategi yang dapat digunakan orangtua untuk menjaga agar anak-anak tetap aman saat sedang berlibur.

Jangan jadi orangtua yang defensif

Dulu, bukan hal aneh ketika ada orang asing menegur anak-anak yang melakukan hal berbahaya. Tetapi, seiring zaman yang terus berubah, seringkali orang menjadi tak peduli ketika melihat anak-anak melakukan hal yang berbahaya. Hal itu terjadi mungkin karena orang-orang takut ditegur balik (atau malah diperkarakan secara hukum) oleh orangtua yang defensif.

Selalu berikan pengarahan keamanan sebelum liburan

Tujuan berlibur tentu saja untuk bersenang-senang. Tetapi tidak berarti kita tak memberikan peringatan-peringatan tertentu. Setidaknya, diskusikanlah dengan anak-anak anda tentang situasi yang mungkin akan mereka hadapi ketika sedang berlibur. Misalnya apa yang harus dilakukan ketika terpisah dari keluarga, berhadapan dengan hewan, dll.

Kegembiraan liburan pasti akan membuat mereka mengabaikan resiko, jadi menjadi tugas orangtua untuk membantu mereka memahami aturan di lingkungan baru.

Tanyakan pada diri sendiri apakah Anda sudah memilih tujuan yang tepat

Tak semua destinasi atau atraksi wisata cocok untuk semua anak segala usia. Jujurlah pada diri sendiri sebelum mulai berlibur, apakah Anda mampu menjaga mereka tetap aman di tempat tertentu yang menjadi pilihan untuk berlibur? Mintalah saran pada teman-teman yang sudah berpengalaman mengunjungi destinasi tersebut. Jika Anda benar-benar yakin, lakukanlah. Tapi jika Anda masih tak yakin, jangan ragu untuk membatalkan liburan ke destinasi tersebut.

Tekankan kenyataan tentang hewan di alam liar

Aligator tetaplah aligator. Gorila di kebun binatang tetaplah gorila. Akan sangat mudah bagi para keluarga menganggap hewan-hewan itu tak berbahaya ketika mereka berada di kebun binatang atau tempat atraksi. Faktanya, hewan-hewan itu tetaplah hewan liar. Ajari anak-anak mengenal hewan-hewan tersebut dan untuk tetap menghormati batas-batas yang sudah ditetapkan oleh pengelola tempat.

Jika anak-anak Anda terlalu muda sehingga tak bisa memahami dan mengikuti aturan, sebaiknya jangan dulu pergi berlibur ke tempat-tempat semacam kebun binatang atau taman safari. Kesempatan untuk berinteraksi dengan satwa liar masih menunggu Anda. Lakukanlah ketika anak-anak sudah cukup usia untuk memahami aturan-aturannya.

Tetapkan aturan dan standar sendiri

Tidak semua tempat wisata air memiliki rambu peringatan tentang bahaya tenggelam. Terutama di daerah-daerah yang menganggap bahwa resiko tenggelam merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Jadi, tugas Anda sebagai orang tua untuk memastikan kunjungan anak-anak tetap nyaman dan aman. Tanyakan pada penduduk setempat atau pengelola tentang potensi bahaya di daerah tersebut, dan pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan Anda. Hormatilah peraturan tentang usia atau berat badan yang telah ditetapkan di wahana air. Tentunya peraturan tersebut dibuat untuk tujuan yang baik.

Belajar dari peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi

Daripada ribut menyalahkan dan menghujat pihak-pihak yang terlibat dalam tragedi serangan hewan buas, lebih baik Anda mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut. Dengan begitu, Anda bisa melakukan tindakan antisipasi ketika berkunjung ke destinasi-destinasi serupa.