“Sangat mungkin di area sekitar Ileret dan Koobi Fora dihuni oleh H. erectus, juga Homo habilis dan anggota genus Paranthropus. Sebaliknya, daerah yang baru saja ditemukan jejak hominid ini hanya dihuni oleh H. erectus, fakta ini penting bagi penelitian,” ucap Coppa.
Baca juga: Benarkah Bahasa Muncul 1,5 Juta Tahun Lebih Awal dari Perkiraan?
Ia mengimbuhkan bahwa hingga kini, belum ada jejak yang ditelusuri kembali hingga 800.000 tahun lalu, selama transisi antara Pleistosen awal dan pertengahan.
“Penelitian lebih lanjut dibutuhkan dan ekskavasi harus dilakukan di seluruh area. Selama ekspedisi terakhir kami juga menemukan fragmen terfosilisasi yang diperkirakan milik lima atau enam spesimen Homo erectus yang berbeda,” pungkas Coppa.