Manfaat Suka Bernyanyi untuk Kesehatan

By , Senin, 27 Juni 2016 | 11:00 WIB

Hampir semua dari kita suka menyanyi, minimal di kamar mandi atau di mobil. Anda harus tahu, menyanyi - selain menyenangkan hati, juga sangat bermanfaat untuk kesehatan. Ini dia daftar manfaatnya.

(Baca : Bernyanyi Memiliki Efek Seperti Obat Penenang)

Mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidupStudi menunjukkan, adanya perubahan mood yang positif di antara penyanyi paduan suara. Peneliti menemukan, mereka merasa lebih bahagia, kecemasan dan depresi mereka berkurang, setelah mereka menyanyi di atas panggung.

Mempererat ikatan sosialSepanjang sejarah, manusia telah menciptakan musik tetapi para ilmuwan agak bingung mengapa mereka menciptakan musik.

Salah satu teori mengatakan, berbagi pengalaman emosional sangat penting untuk kelangsungan hidup bersama dalam kelompok. Salah satu cara berbagi pengalaman emosional adalah dengan bermusik bersama.

Sebuah studi yang lebih baru menemukan, anggota paduan suara yang baru terbentuk selama satu bulan, merasa lebih dekat satu sama lain, dibanding dengan anggota kelompok seni lainnya yang juga baru terbentuk selama satu bulan.

(Baca pula : Sains di Balik Suara Khas Freddie Mercury)

Meningkatkan kekebalan pada pasien kankerJelas bernyanyi tidak akan menyembuhkan penyakit yang mengancam jiwa. Tapi penelitian terbaru menunjukkan benyayi masih menawarkan manfaat.

Peneliti menguji sampel air liur dari sekelompok pasien kanker dan menemukan kadar molekul sistem kekebalan tertentu yang disebut sitokin, meningkat setelah pasien bernyanyi dalam satu paduan suara. Plus, hormon stres mereka turun.

Menyehatkan jantung Anda

Bernyanyi berarti mengatur pernapasan. Saat Anda mengambil napas, detak jantung Anda mulai melambat.

Yoga dan bernyanyi diduga dapat membantu meningkatkan variabilitas detak jantung (ukuran jeda waktu antara detak jantung), demikian menurut sebuah studi tahun 2013.

Mengurangi dengkuranDalam sebuah studi yang membandingkan penyanyi paduan suara dan non-penyanyi di London, peneliti menemukan turunnya frekuensi mendengkur secara signifikan di antara kalangan penyanyi.