Status Konservasi Orangutan Borneo Naik dari "Endangered" Menjadi "Critically Endangered"

By , Kamis, 14 Juli 2016 | 19:30 WIB

“Kami bekerja sama dengan Departemen Kehutanan Sabah merestorasi habitat orangutan yang terdegradasi, seperti Kawasan Lindung Bukit Piton yang diberi status dilindung sejak tahun 2012 sebagai bagian dari kegiatan penelitian dan advokasi WWF Malaysia,” ungkap Sharma.

Semenjak restorasi dilakukan pada tahun 2008, WWF Malaysia telah merestorasi 2.099 hektar habitat orangutan di Bukit Piton. Berdasarkan pengamatan, diketahui bahwa orangutan telah memanfaatkan pohon-pohon tersebut tiga tahun setelah ditanam. Selain Bukit Piton, dua habitat orangutan lainnya juga telah dinyatakan sebagai kawasan yang dilindungi oleh Departemen Kehutanan Sabah yaitu Northern Gunung Rara pada tahun 2014 dan Trusan Sugut pada tahun 2015.

(Baca juga: Panut Hadisiswoyo, Berjuang Demi Orangutan dan Hutan Sumatera)

Orangutan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan ekosistem hutan. Mamalia arboreal terbesar ini makan banyak buah-buahan berbiji dan menyebarkan benih. Dengan demikian, mereka benar-benar membantu regenerasi pohon di hutan. Ketika mereka berpindah dari satu pohon ke pohon lain, pergerakan mereka membuat  sinar matahari bisa mencapai tanah hutan sehingga membantu pepohonan kecil lain yang membutuhkan sinar matahari.