Potensi Besar Pemanfaatan Geothermal di Indonesia

By , Sabtu, 23 Juli 2016 | 13:30 WIB

Indonesia merupakan salah satu negara terbesar pengguna dan produsen energi terbarukan di Asia Tenggara.Dengan populasi melebihi 250 juta orang yang memiliki permintaan listrik tinggi.

Permintaan Indonesia tergantung pada berbagai metode yang digunakan untuk menghasilkan listrik dari batubara, minyak mentah, dan pembangkit tenaga air untuk pembangkit daya listrik.

Di bawah permukaan bumi ada beberapa lempeng tektonik yang meluncur di atas mantel. Arus konveksi menggerakan lempeng bumi hingga saling bertabrakan satu sama lain. Dimana dua lempeng yang bertemu disebut dengan nama batas lempeng.

sepanjang batas lempeng tersebut, terjadilah gempa bumi, aktivitas gunung berapi, dan terbentuknya palung.

Batas-batas lempeng memiliki dua jenis yaitu batas konvergen, dimana dua lempeng saling bertabrakan satu sama lain menciptakan zona subduksi yang memaksa satu lempeng untuk menghujam lempeng lainnya.

Batas lainnya disebut batas divergen. Sepanjang batas ini, dua lempeng bergerak menciptakan ruang yang dipenuhi magma dan menjadi cekungan laut.

Karena posisi Indonesia di Cincin Api Pasifik yang mengelilingi Samudera Pasifik, negara memperoleh kelimpahan batuan yang mampu menampung panas bumi, yang dapat digunakan sebagai energi terbarukan untuk menghasilkan listrik.

Reservoir geothermal terjadi pada batas-batas yang terdiri dari 4 komponen utama: waduk, cairan, batuan penutup, dan sumber panas.

Reservoir bertindak sebagai wadah yang terdiri dari cairan panas bumi dan bisa memiliki bentuk baik uap, air, ataupun keduanya, yang kemudian terjebak di bawah permukaan.

Batuan penutup merupakan lapisan kedap air yang terletak di atas wadah atau waduk yang bertindak sebagai penutup untuk menghentikan cairan agar tidak bergerak ke permukaan, dan magma menjadi sumber panas yang memanaskan cairan untuk menghasilkan energi.

Untuk memanfaatkan energi panas bumi, perlu adanya pengeboran sumur jauh ke dalam bumi yang kedalamannya bisa mencapai 4 kilometer.

Panas kemudian diambil uapnya dari bawah bumi dengan menyalurkan cairan untuk menggerakan turbin yang kemudian menghasilkan listrik. Lalu hal itu akan mampu menghasilkan tenaga listrik bagi ribuan rumah.

Indonesia memiliki potensi sebesar 40% sumber daya panas bumi karena mengandung cadangan panas bumi terbesar di dunia yang letaknya di permukaan negara Indonesia.

Namun Indonesia hanya menggunakan cadangan tersebut sebesar 5% karena kebanyakan dari sumber tersebut terletak di hutan dan kawasan konservasi yang dilindungi.

Sejak kegiatan panas bumi digolongkan sebagai aktivitas pertambangan, perusahaan dilarang untuk melakukan eksplorasi atau pengeboran di daerah tersebut, sedangkan peraturan yang baru sekarang memisahkan kegiatan eksplorasi panas bumi dengan pertambangan yang mengambil keuntungan dari cadangan negara besar.

Indonesia saat ini merupakan produsen panas bumi terbesar ketiga di dunia, daru tujuh area panas bumi yang tersebar di seluruh Jawa, Sumatera Utara, dan Sulawesi Utara yang memproduksi 1,439 MW 2.

Pembangkit Wayang Windu dioperasikan oleh Star Energy di Jawa Barta yang merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia, yang mampu memproduksi tenaga listrik hingga 227 MW, yang berkontribusi sekitar 16% dari tenaga panas bumi negara.

Lahan terletak pada resevoir yang unik, transisi antara dominasi vapour dan dominasi cairan di area seluar 40 kilometer persegi, salah satu potensi yang sangat besar.