"Neraka" di Jupiter, Panasnya Mengalahkan Lava Terpanas di Bumi

By , Minggu, 31 Juli 2016 | 19:00 WIB

Di planet itu, sebagai contohnya, kehangatan sinar matahari seharusnya bisa memanaskan atmosfer terluarnya hingga suhu 26 derajat celsius.

Namun, dengan penemuan bahwa suhu udaranya bisa mencapai titik antara 420 derajat celsius hingga 720 derajat celsius, daerah atmosfer terluar Jupiter dapat lebih panas daripada apa yang diperkirakan oleh para ilmuwan sebelumnya dengan hanya mengandalkan sinar matahari saja.

Meski para ilmuwan mengetahui bahwa aurora spektakuler Jupiter mampu memanaskan kutub-kutubnya, mereka tidak bisa mengukur suhu keseluruhan Jupiter.

"Kami menyebut masalah ini sebagai krisis energi karena belum pernah terpecahkan sejak tahun 1970-an, baik itu untuk Jupiter, Saturnus, Uranus, maupun Neptunus," kata O'Donoghue.