Surat Einstein kepada Roosevelt, Kisah Dokumen yang Mengubah Dunia

By , Senin, 8 Agustus 2016 | 15:00 WIB

Einstein kemudian mengirimkan dua surat lagi pada 7 Maret 1940 dan 25 April 1940. Rangkaian surat itu kemudian mendasari awal penelitian Amerika Serikat soal bom atom.

Awalnya, penelitian tak fokus pada pengembangan skala besar bom atom itu sendiri. Barulah pada tahun 1942, pengembangan dilakukan oleh United States Army Corps of Engineers atas perintah Roosevelt lewat program "Manhattan Project". Einstein sendiri tak pernah terlibat langsung proyek itu. 

Jerman yang awalnya diwaspadai ternyata gagal mengembangkan bom atom. Justru Amerika Serikat-lah yang akhirnya berhasil.

Punya pengalaman buruk dengan Jepang atas serangan di Pearl Harbor pada 7 Desember 1941, Amerika Serikat merancang serangan balik.

Amerika Serikat kemudian menjatuhkan bom atom ke Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945. Serangan yang meluluhlantakkan Jepang itu mengubah peta kekuatan dunia.

Bagi Indonesia, serangan itulah yang kemudian memicu sejumlah pemuda mendorong proklamasi kemerdekaan. Jepang sudah kalah.

Baca juga: Upaya Pemulihan Sungai Gangga di India yang Sudah Sangat Tercemar

Menyadari kenyataan tersebut, Einstein sangat menyesal. Dalam wawancaranya dengan Newsweek pada tahun 1947, Einstein mengatakan, "Kalau saya tahu Jerman akan gagal mengembangkan bom atom, saya tak akan melakukan apa-apa."

Surat Einstein memberi gambaran akan dua sisi teknologi, memicu perkembangan sekaligus menghancurkan. Kini, manusia mengembangkan sejumlah teknologi mulai internet, penyuntingan gen, kecerdasan artifisial, dan lainnya.

Sungguh pengembangan teknologi perlu dibarengi dengan pengembangan etika dalam penelitian maupun penggunaannya.