Para peneliti memberikan peringatan atas kemungkinan adanya sisa racun yang lama terpendam dari kamp era Perang Dingin terbengkalai. Racun tersebut mampu berpengaruh pada area eksosistem akibat dari naiknya temperatur di Greenland.
Kemungkinan racun buangan tersebut terkubur dan membeku dalam lapisan es Greenland, namun perubahan iklim menghangatkan Artik dan menyebabkan melelehnya lapisan es.
"Dulu, militer, industri, bahkan peneliti hanya memberi sedikit perhatian dari dampak yang dihasilkan dari aktivitas mereka, termasuk zat sisa berbahaya yang ditinggalkan," ujar Laurence Smith, profesor Departement of Geography dari University of California. "Perilaku seperti itu telah berubah namun tak sepenuhnya menghilang, dan studi ini menunjukkan bagaimana aktivitas masa lalu masih bersama kita hingga kini."
Limbah yang dihasilkan dari kamp era Perang Dingin tersebut diketahui menyelimuti 0,55 kilometer persegi tanah. Termasuk didalamnya adalah sisa diesel, material bangunan, dan limbah air.
Lokasi tersebut juga memilii kandungan kecil nuklir buangan, namun hal itu juga tidak menjadi fokus sama seperti material racun lainnya.
Hal yang paling mengkhawatirkan adalah kandungan polychlorinated biphenyls (PCBs), zat kimi yang secara luas digunakan dalam struktur elektrikal dan peralatannya. Dari penelitian yang dilakukan, zat kimia ini mampu mengganggu sistem imun, reproduksi, syaraf, dan endrosin.
Sejarah Perang Dingin
Penelitian terbaru menunjukan detil dari sejarah Camp Century yang menjadi kamp bagi teknisi militer U.S. Army Corps. Dibangun di Greenland pada tahun 1959. Lokasi ini disebut juga sebagai "kota dibawah es".
Lokasi kamp ini cukup strategis karena posisinya yang merupaka rute terpendek antara Amerika Serikat dan UNi Soviet. Kamp ini menjadi salah satu kamp yang dibangun di bawa persetujuan Denmark untuk melindungi Greenland.
Secara resmi, kamp ini digunakan untuk tempat penelitian dan uji konstruksi strategi Artik. Di luar itu, diam-diam lokasi ini digunakan untuk membangun misil nuklir secara rahasia.
Namun proyek tersebut tidak diterima oleh pemerintahan Denmark dan ditolak oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat tahun 1963.
Efek bagi Lingkungan
Ekosistem di Greenland secara keseluruhan dalam keadaan rapuh, ujar William Colgan dari Departement of Earth and Space Science and Egineering.