Tabel Venus juga sesuai dengan perhitungan Venus lainnya yang ditemukan dalam teks dari zaman suku Maya kuno yang disebut Copan (sekarang Honduras). Teks tersebut ditulis 200 tahun lebih awal dari Dresden Codex, yang menunjukkan bahwa bangsa Maya telah melakukan penelitian astronomi sekian abad lamanya.
Perhitungan yang ada di Dresden Codex mengenai periode kemunculan Venus menjadi lebih religious dalam budaya Maya. Dalam periode klasik, antara tahun 300 hingga 1000 Masehi, zaman peradaban Copan, Palenque, dan Tikal tidak cukup memiliki ketertarikan yang besar pada Venus.
“Terdapat transisi yang terjadi selama masa setelah periode Klasik,” ujar Aldana, “Sejumlah peneliti berpendapat bahwa agama Mesoamerika terikat dengan figur Quetzalcoatl yang sangat bergantung pada Venus,” lanjutnya.
Sebagai hasilnya, keterarikan untuk mempelajari pergerakan planet-planet pada periode terakhir dari suku Maya, meningkat, kata Aldana.