Apa yang Anak-anak Pikirkan Tentang Exoplanet Pluto ?
Sudah satu dekade sejak Pluto dikeluarkan dari daftar planet, lalu inilah hal-hal yang anak-anak pelajari tentang eksoplanet nan penuh es.
Pengumuman pada pada 24 Agustus 2006 cukup mengejutkan bagi orang dewasa yang telah mempelajari keberadaan sembilan planet dalam pelajaran di sekolah. Pluto dihapus dalam daftar tersebut, menyisakan hanya delapan planet. Keputusan ini mendapat reaksi beragam.
Kebanyakan kontra terjadi karena bingung bagaimana materi tentang tata surya akan diajarkan di sekolah, termasuk usulan revisi mnemonic (teknik untuk mengingat informasi yang sangat sulit untuk diingat kembali), dalam mengingat nama-nama planet.
Ya, itu kisah satu dekade lalu, sekarang, seluruh generasi anak sekolah di dunia tahu bahwa Pluto bukanlah sebuah planet. Jadi apa yang mereka tahu tentang bola es yang 4,6 miliar mil (7,5 miliar kilometer) jauhnya dari Bumi?
Bagi anak-anak seperti Leila Boser (10), Pluto tidak terlupakan, ia hanya sedikit berbeda. Ketika ditanya apa itu Pluto? Ia menjawab dengan benar, bahwa Pluto adalah "planet kerdil" sebutan oleh Persatuan Astronomi Internasional (IAU). Banyak anak-anak saat ini mengetahui jika Pluto pernah masuk dalam daftar planet yang ada.
Mary Colson, seorang guru ilmu bumi untuk kelas delapan, sekaligus penulis U.S. Next Generation Science Standards, mengatakan bahwa murid-muridnya biasanya mendengar tentang "penurunan pangkat" Pluto dan tertarik mengapa hal itu terjadi.
Beberapa siswa menganggap status non-planet itu lah yang menjadi karakteristik Pluto. Ketika ditanya apa yang ia tahu tentang Pluto, Bennett Culliso (12 ) dengan cepat menjawab ,”Pluto bukan sebuah planet”. Teman Bennett, Jullius Boxe-Cooper (12) mengatakan pernah mendengar pembicaraan kecil tentang kemungkinan Pluto bukan sebuah planet.
Sama pula dengan jawaban April Little (18). April kecil, baru berusia delapan tahun saat perubahan terjadi. Ketika ia ditanya apa itu Pluto? “Sebuah planet yang bukan lagi planet,” jawabnya.
Simpati untuk Planet Kerdil
Colson mengatakan bahwa terkadang, siswa berpikir bahwa ilmuwan mengklasifikasikan kembali Pluto karena sesuatu telah berubah pada planet es itu, ketimbang menyadari bahwa pemahaman kita tentang cara mendefinisikan planet lah yang bergeser.
Alasan sebenarnya Pluto menjadi planet kerdil karena pada tahun 2006, para ilmuwan untuk pertama kalinya mendefinisikan apa itu planet, dan Pluto tidak termasuk di dalamnya. Seperti dunia resmi lainnya di tata surya kita, Pluto mengorbit matahari dan cukup besar. Tapi ada satu masalah utama.
"Pluto tidak memiliki gravitasi yang cukup untuk membersihkan orbitnya dari puing-puing. Ini merupakan salah satu karakteristik yang dibutuhkan untuk diakui sebagai planet," kata Colson. Pluto berada di daerah yang jauh dari tata surya, biasa disebut Sabuk Kuiper. Pada tahun 2006, para astronom menemukan puluhan bentukan es berkerumun di lingkungan terdekat Pluto. Beberapa dari mereka tampak seukuran dengan Pluto.