National Geographic Traveler Indonesia Raih Juara I Lomba Menulis Piala Menteri Pariwisata 2016

By , Jumat, 2 September 2016 | 14:00 WIB

Di haluan KLM Lady Denok, Michael, juru mesin, menggenggam handy talkie (HT). Matanya berusaha fokus ke bawah lambung kapal, menembus laut yang berubah jadi hitam oleh malam. Tubuh si Lady bergetar, diikuti pecah laut di ujung haluan.

“Yak… si Bongkok (panggilan mesra para ABK untuk jangkar)  sudah mulai terlihat, ganti,” katanya seiring pinisi yang mulai beringsut meninggalkan Teluk Lalong dan hamparan cahaya kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Jam menunjukkan angka  23.45 WITA.

Titik Kartitiani berkisah tentang perjalanannya saat berburu Gerhana Matahari Total ke salah satu pulau di Sulawesi bulan Maret lalu melalui tulisan berjudul “Menumpang Pinisi Menghampiri Banggai” . Kisahnya dimuat dalam majalah National Geographic Traveler Indonesia edisi Mei 2016.

Tulisan Titik Kartitiani berjudul "Menumpang Pinisi Menghampiri Banggai" yang dimuat dalam majalah National Geographic Traveler edisi Mei 2016. (National Geographic Traveler Indonesia)

Baru-baru ini, tulisan tersebut terpilih sebagai Juara I kategori media cetak majalah dalam Lomba Menulis Wisata Bahari Piala Menteri Pariwisata 2016 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata Indonesia. Rupanya, catatan perjalanan Titik sukses memikat para juri yang berasal dari kalangan pemerintah, praktisi, media dan akademisi.

Acara penyerahan penghargaan kepada para pemenang lomba diselenggarakan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (30/8). Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi terhadap karya tulis wartawan yang turut serta dalam mempromosikan pariwisata nasional.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan bahwa potensi wisata bahari Indonesia yang sedemikian besar belum menghasilkan kunjungan yang maksimal.

"Saat ini hanya sekitar 1 juta wisman yang berwisata bahari, kita harapkan bisa naik 4 kali lipat di tahun 2019. Untuk itu perlu promosi yang gencar diantaranya melalui kegiatan lomba menulis ini," kata Arief Yahya.

Dalam tulisannya, Titik Kartitiani berkisah tentang perjalanannya saat berburu Gerhana Matahari Total ke salah satu pulau di Sulawesi bulan Maret lalu. (National Geographic Traveler Indonesia)

Ketua Panitia Lomba sekaligus Ketua Forum Wartawan Pariwisata (Forwarpar), Tri Wibowo, mengatakan bahwa Lomba Menulis Wisata Bahari ini selaras dengan konsep Nawacita Presiden Joko Widodo yang memprioritaskan pembangunan maritim Indonesia. Selain itu, lomba ini juga diharapkan dapat meningkatkan peran wartawan media massa nasional maupun daerah sehingga dapat menjadikan informasi pariwisata sebagai rubrik yang selalu dinanti oleh masyarakat.

Dalam penyelenggaraan tahun ini, terdapat 367 artikel yang diperlombakan. Keseluruhan artikel tersebut sebelumnya sudah diterbitkan di media tempat masing-masing peserta bernaung. Para wartawan tersebut memperebutkan hadiah total Rp 500 juta.

Titik juga bercerita tentang keindahan alam dan keanekaragaman hayati di Kabupaten Banggai. (National Geographic Traveler Indonesia)

Lomba ini terbagi menjadi tiga kategori: Media Cetak Surat Kabar, Media Cetak Majalah dan Media Online. Berikut ini adalah daftar pemenang Lomba Menulis Wisata Bahari, Piala Menteri Pariwisata 2016:

Juara umum (Best of the Best)

"Berdamai dengan Ikan di Perairan Koon Maluku", karya Abdullah Deurima dari kilasmaluku.com.

Kategori Media Online