Kanker merupakan penyebab banyak kematian di dunia, dan dapat menjadi pembunuh nomor 1 di dunia dalam 16 tahun mendatang. Laki-laki lebih rentan karena kanker dibanding wanita, meski demikian, perkembangan ilmu medis seperti antibiotik, vaksin dan kemoterapi dapat menurunkan tingkat kematian akibat kanker. Berikut ini, beberapa jenis kanker yang harus diwaspadai kaum pria.
Kanker prostat
Kanker prostat merupakan jenis kanker yang paling banyak diderita laki-laki, dan merupakan kanker pembunuh nomor 2 (setelah kanker paru-paru). Menurut American Cancer Society, satu dari tujuh pria didiagnosa menderita kanker prostat. Kanker prostat muncul ketika sel-sel pada kelenjar prostat tumbuh tak terkendali. Hampir semua kanker prostat adenokarsinoma, yang dikembangkan dari sel-sel kelenjar. Meski pun beberapa faktor resiko kanker seperti ras, garis keturunan dan usia tak bisa dikendalikan, namun kanker prostat bisa dicegah dengan mengkonsumsi makanan sehat, menjaga berat badan ideal dan tidak merokok.
Kanker Paru-paru.
Kanker paru-paru merupakan kanker paling umum pada laki-laki dan perempuan. Sekitar satu dari 14 pria—baik perokok maupun bukan—mengalami kanker paru-paru.
Bagi perokok, resikonya lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak merokok. Kanker paru-paru dicirikan dari pertumbuhan tak terkendali sel-sel abnormal di paru-paru.
Ketika tumbuh, sel-sel abnormal tersebut dapat membentuk tumor dan mengganggu fungsi paru-paru yang menyediakan oksigen ke tubuh melalui darah. Cara terbaik untuk menghindari kanker paru-paru adalah dengan tidak merokok dan menghindari asap rokok.
Kanker kolorektal
Kanker usus besar dan kanker rektum sering terjadi bersama-sama dan disebut kanker kolorektal. Kanker kolorektal merupakan kanker paling umum ketiga pada pria. Pemeriksaan kanker berkala, olahraga secara teratur, dan menghindari konsumsi alkohol dapat membantu mengurangi resiko kanker kolorektal.
Kanker kandung kemih
Kanker paling umum keempat pada pria adalah kanker kandung kemih. Sebagian besar penderita kanker ini merupakan pria berusia lebih dari 55 tahun.
Sel-sel kanker dapat menyebar melalui lapisan dalam dinding otot kandung kemih. Kanker kandung kemih yang invasif dapat menyebar hingga ke kelenjar getah bening dan menyebabkan berbagai masalah pada ginjal, usus, atau organ lain seperti hati dan paru-paru.
Kanker kandung kemih bisa dicegah dengan tidak merokok, menghindari paparan bahan kimia, mencukupi kebutuhan asupan cairan dalam tubuh, mengkonsumsi lebih banyak sayur dan buah.
Kanker melanoma
Sejauh ini, kanker melanoma merupakan jenis kanker kulit yang paling banyak menyebabkan kematian. Resiko kanker melanoma meningkat seiring pertambahan usia. Rata-rata orang terdiagnosis menderita melanoma pada usia 63 tahun, tetapi tak jarang yang terdiagnosa pada orang berusia di bawah 30 tahun. Pria berusia antara 15 hingga 39 tahun memiliki resiko kematian akibat melanoma 55 persen lebih tinggi dibandingkan wanita pada kelompok usia yang sama.
Untuk menghindari resiko kanker melanoma bisa dengan menghindari paparan sinar matahari terlalu lama. Penggunakan tabir surya juga dapat membantu Anda untuk meminimalisasi dampak buruk sinar Matahari.
Penting untuk memahami jenis-jenis kanker paling umum pada pria dan mengetahui cara mencegahnya. Dengan begitu, kita dapat mengurangi resiko kematian akibat kanker.