Kompor Berbahan Sekam Padi Dikembangkan di Filipina

By , Senin, 24 Oktober 2016 | 09:00 WIB

Alexis Belonio, penemu asal Filipina berhasil mengembangkan kompor inovatif berbahan bakar sekam padi. Ia mulai terobsesi membuat kompor tersebut pada 2003, ketika harga bahan bakar impor di negara tersebut melonjak tajam.

Teknologi kompor berbahan bakar sekam sebenarnya sudah ada selama beberapa dekade. Tetapi kompor-kompor lama tersebut tidak dapat menghasilkan panas yang cukup untuk memasak makanan dengan cepat, serta menghasilkan terlalu banyak asap, yang berbahaya bagi kesehatan.

Belanio menghabiskan waktu tiga tahun untuk merancang alat masak sederhana namun revolusioner yang menerapkan teknik gasifikasi.

Gasifikasi ialah proses penggunaan panas untuk mengubah selulosa (biomassa) padat menjadi gas. Dengan proses gasifikasi bisa merubah hampir semua bahan organik padat menjadi gas bakar yang bersih, netral.

Dalam proyeknya, Belanio menggunakan teknik gasifikasi untuk mengubah sekam menjadi campuran gas metana, oksigen dan karbondioksida. Gas tersebut ditampung dalam sebuah tabung logam, kemudian didorong ke alat pembakar di bagian atas untuk menghasilkan api biru panas, serupa dengan api yang dihasilkan kompor gas biasa.

Belonio dan mahasiswa teknik pertanian di Central Philippine University menimbang sekam padi sebelum dimasukkan ke dalam kompor. (Kirsten Holst/Rolex Awards Enterprise via National Geographic)

“Setengah kilogram sekam dapat menghasilkan bahan bakar yang bisa digunakan untuk memasak selama 20 menit, dan emisi gas rumah kacanya hanya setengah dari emisi yang dihasilkan kompor berbahan bakar fosil,” kata Belanio.

Kompor berbahan sekam lawas yang diproduksi di Filipina dibanderol harga sekitar 100 dolar, terlalu mahal bagi keluarga petani berpenghasilan rendah. Dengan menyederhanakan desain dan material kompornya, Belonio memasang harga hanya 20 dolar per unit.

Belonio, yang memimpin departemen Teknik Pertanian dan Manajemen Lingkungan di Central Philippine University, membagikan panduan manual teknis untuk membuat kompor ini di Internet secara gratis. Ia mengizinkan hasil penelitiannya dimanfaatkan siapa saja yang ingin merancang dan membuat kompor berbahan sekam sendiri.

Belonio mengajari petani Sabina Mendoza bagaimana cara menggunakan kompor berbahan bakar sekam padi. (Kirsten Holst/Rolex Awards Enterprise via National Geographic)

“Bagi saya, ada kebahagiaan tersendiri ketika berbagi teknologi yang bermanfaat bagi orang lain,” kata Belonio.

Ia lantas melanjutkan, “Saya menerima pengetahuan tentang foto ini dari Tuhan secara cuma-cuma , dan saya harus membagikannya secara gratis juga.”

Lebih dari 40 perusahaan, organisasi non pemerintah, dan badan amal telah mengadopsi desain kompor berbahan sekam milik Belonio, dan kompor tersebut telah digunakan oleh penduduk di belasan negara.

Belonio masih menyempurnakan beberapa desainnya, termasuk lama pembakaran kompor, variasi komersil untuk restoran dan toko roti, serta model penampung sekam yang dibuat mirip seperti kompor gas.

Ia ingin melihat bahan bakar dari sekam digunakan secara luas dalam sistem pemanas, peralatan pertanian dan perangkat lain di pedesaan, wilayah pelosok yang kesulitan mendapatkan bahan bakar.