Anak Usia 11 tahun Menciptakan Permen <i>Lollipop</i> Sehat yang Baik untuk Kesehatan Gigi Anak

By , Kamis, 3 November 2016 | 12:00 WIB

Alina Morse selalu befikir untuk berwirausaha. Berawal dari usia yang masih sangat muda, ia terus menyimpan beberapa jurnal ide bisnis yang kemungkinan suatu hari nanti akan ia kerjakan.  Morse adalah otak dibalik Zollipops, Lollipop yang terbuat dari zativa pemanis alternatif yang dapat mengurangi keasaman dan membantu mengurangi risiko gigi berlubang.  Zollipops terbuat dari alternatif gula yang beralas dari tumbuhan ertitritol dan sylitol, yang bebas gluten, vegan dan halal.

Ketika Ia mulai mendirikan perusahaan pada empat tahun lalu, Morse mengandalkan orang tuanya yang memiliki pengalaman profesional dalam penjualan dan pemasaran, pada tahun 2014, penjualan Zollipops mencapai satu juta dan mendapatkan keuntungan hingga $300.000 pada 2015.

Morse yang saat ini menduduki kelas lima, tinggal di Michigan dengan keluarganya. Ia mengatakan pada Smithsonian.com tentang obrolan ia dengan orang tuanya untuk meningkatkan ide bisnis dengan mengembangkan permen bebas gula.

Apa yang menginspirasi kamu untuk Membuat Zollipops?

Selama perjalanan ke bank bersama Ayah saya, teller menawarkan pada saya sebuah permen lolipop manis. Saya suka permen, tapi Ayah pernah mengatakan padaku bahwa mengonsumsi gula terlalu banyak tidak baik untuk saya dan gigi . Sehingga saya bertanya, mengapa kita tidak membuat permen yang baik untuk diri kita?

Apa yang terjadi selanjutnya? Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk benar-benar mulai membuat permen  lollipop bebas gula ?

Ya, saya bertanya pada Ayah sekitar lebih dari 100 kali, kapan kita akan membuat permen yang sehat? Dan setiap kali saya pergi ke bank atau melihat permen gratis di meja, hal itu lah yang menjadi pengingat saya untuk bertanya kepada ayah lagi. Butuh empat hingga lima bulan untuk mendapatkan bantuan dari Ayah.

Langkah kami berikutnya adalah penelitian, dan memakan waktu sekitar 3-4 bulan. Kami belajar dan menemukan banyak hal pada saat itu. Kami berdiskusi dengan dokter gigi, ahli kesehatan dan teknologi pangan. Kami pergi ke toko-toko dan melakukan penelitian secara online. Kami juga melakukan penelitian mengenai produk apa yang sedang berada di pasaran. Kami menyadari bahwa kerusakan gigi pada anak-anak adalah kondisi yang paling kronis yang dihadapi oleh anak-anak di Amerika. Kami mempelajari bagaimana gigi berlubang terbentuk. Kami belajar mengenai keasaman, alkanitas dan pH. Kemudian kami menemukan bahan-bahan dan meneliti bagaimana caranya membuat perman. Kami terus bereksperimen.

Bagaimana kamu membuat versi terawal dari Lolipop? Siapa orang pertama yang membantumu merasakan dan menjualnya ke dalam pasar yang lebih luas ?

Setelah menemukan bahan pembersih gigi erythol dan xylitol, kami mencoba untuk membuat lollipop tersebut yang mengandung bahan tersebut. Pada awalnya kami gagal, lalu kami kembali meneliti dan menemukan sebuah pabrik yang memiliki peralatan lengkap untuk  membantu membuat lollipop ini. Salah satu dari teman saya mempunyai alergi pada makanan tertentu, dan saya ingin mereka juga dapat menikmati permen tersebut.

Ayah saya yang membantu saya dalam penelitian dan teman-teman saya yang menyicipi dan membagikan opini mereka, baik dan buruk tentang rasa dan preferensinya.

Bagaimana seluruh anggota kamu bekerja dalam proyek ini? Apa saja peran mereka?

Ayah saya bertugas dalam penjualan, dan saya melihat dia membawa produk tersebut ke pasar. Ibu saya bertugas dalam pemasaran, sebagian besar dalam hal asuransi. Adik saya adalah rekan saya, dialah yang menemukan nama Zolli.