"Orang-orang harus sangat menyadari fakta bahwa ada banyak zat dalam cokelat yang dapat memiliki efek buruk pada kesehatan," kata Creager.
Ia melanjutkan, "Saya tidak akan merekomendasikan orang-orang makan cokelat untuk meningkatkan jarak berjalan kaki."
Chazal membenarkan perkataan rekannya. Ia mengatakan bahwa poin utama studi terletak pada identifikasi bahwa polifenol dapat mempengaruhi aliran darah ke kaki.
Polyfenol juga dapat ditemukan dalam makanan dengan sedikit tambahan gula dan lemak jenuh, seperti cengkeh, peppermint kering, biji seledri, caper dan hazelnut.
"Kta bisa menjadi sangat bersemangat tentang studi seperti ini, tapi kita harus sangat berhati-hati dalam menafsirkannya dalam hal pengobatan," kata Chazal.
"Pada masa sekarang, saya tidak akan mempertimbangkan cokelat hitam menjadi suatu kewajiban bagi seseorang dalam melakukan terapi. Memang ada kemungkinan dalam hal tersebut yang dapat membantu, tetapi kita masih membutuhkan konfirmasi,” pungkasnya.